Cak Imin Singgung Rakyat Tidak Punya Pendapatan Tetap dan Janjikan Rp 150 Triliun Buat Kaum Muda

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Lembaga ini, telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat peserta Pilpres 2024. Seluruh rangkaian debat akan dilangsungkan di Jakarta secara berurutan pada tanggal 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Baca Juga:

Gibran Janji Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

Dalam Debat Cawapres atau debat ke-2, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyinggung harga kebutuhan pokok melonjak tinggi di Indonesia. Harga cabai hingga telur mahal.

"Hari ini cabai mahal, telur mahal, beras mahal barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasasi dan merajalela di mana-mana," ujar Cak Imin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Pasangan Anies Baswedan ini menyinggung banyak rakyat tetap kesulitan meski sudah bekerja.

"Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja, ini harus kita slepet," katanya.

Cak Imin menyinggung angka pengangguran yang tinggi di Tanah Air. Angka pengangguran ini juga harus dislepet.

"Angka pengangguran sudah 8 juta, 80 juta memang sudah bekerja, tapi di sektor informal, mereka tidak mendapatkan penghasilan yang pasti dan bahkan dompetnya dipastikan tipis," kata Cak Imin.

Cak Imin melanjutkan pihaknya juga akan mendorong bantuan-bantuan lainnya untuk ditingkatkan. Misalnya bantuan sosial (bansos) menurutnya harus ditingkatkan dan pihaknya menyebutnya sebagai bansos plus.

"Bansos plus yang semakin membawa rakyat kita memiliki kemampuan daya beli yang mendongkrak ekonomi masyarakat," tambahnya.

Pihaknya akan memastikan ada 5 persen anggaran dari APBN atau sekitar Rp 150 triliun dikhususkan untuk kaum muda Indonesia.

"Untuk kamu-kamu yang memiliki energi besar untuk menjadi bagian terdepan bagi kemajuan bangsa, salah satunya kamu kredit usaha anak muda yang diberi kesempatan untuk mengakses sebanyak-banyaknya menjadi pelaku ekonomi yang baik," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Mahfud MD Sebut Korupsi Jadi Penyebab Lambannya Pertumbuhan Ekonomi