Ketumnya Mau Dikudeta, DPD Demokrat Jakarta Tegaskan Tunduk Pada AHY
Rabu, 03 Februari 2021 -
MerahPutih.com - Kader Partai Demokrat DKI Jakarta menyatakan solid tetap membela dan mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum, partai yang dibangun oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
"DPD DKI Jakarta beserta DPC, PAC sampai ranting di DKI Jakarta tetap setia dan solid membela AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sampai titik darah terakhir," ujar Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso, di Jakarta, Selasa (3/2).
Baca Juga:
Ada Indikasi Moeldoko Pakai Demokrat untuk Kepentingan Pilpres 2024
Ia menyatakan, salah satu bentuk dukungan itu dibuktikan dengan surat bermaterai bersama pimpinan DPC se-Jakarta. Dalam surat tersebut, seluruh kader partai menyatakan tunduk dan patuh atas kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hasil kongres V partai Demokrat pada 15 Maret 2020.
Hasil kongres secara demokratis itu telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui SK No M.HH-9.11.01 tanggal 18 Mei 2020.
"Kami bertekad akan melawan seluruh upaya pengkhianatan dan makar, serta gerakan inkonstitusional lainnya yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik partai Demokrat," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyebutkan bahwa ada upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengambilalihan posisi pucuk partainya disinyalir akan dilakukan lewat kongres luar biasa (KLB) dan akan menjadi jalan menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY di Jakarta, Senin (1/2).
AHY tidak menyebut nama pejabat tinggi pemerintahan itu. Alhasil, publik hanya bisa menerka-nerka sosok pejabat tinggi yang dimaksud putra sulung Presiden RI ke-5, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Selang berapa jam usai konferensi pers AHY, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief menyebut nama pejabat tinggi yang dimaksud. Lewat cuitannya, Andi dengan tegas menyatakan jika Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko merupakan sosok di balik upaya kudeta tersebut.
"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," cuit Andi lewat akun pribadinya. (Asp)
Baca Juga:
Isu Kudeta AHY Dinilai Bukti Partai Demokrat Miliki Masalah Internal