Ketika Trump Populer di Kalangan Pemuda Asia

Kamis, 12 Desember 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Popularitas Donald Trump di kalangan pria muda yang sering mengunjungi “manosphere” daring menjadi salah satu faktor terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.

Setelah meninggalkan jejak di bilik suara di seluruh AS, daya tarik Trump di kalangan influencer pria dan pengikut mereka bergema lebih jauh.

Di seluruh Asia, tempat negara-negara seperti China dan Korea Selatan mengalami kesenjangan gender makin lebar yang mencerminkan tren serupa di Barat, kembalinya Trump ke Gedung Putih telah dirayakan di ruang daring yang didominasi kaum lelaki.

"Sejujurnya, saya sangat mengagumi Trump, karena dia tidak takut menghadapi pertempurannya secara langsung," kata zhtttyzhttty, seorang influencer terkemuka yang membahas tantangan dihadapi pria di platform media sosial Tiongkok, Weibo, dikutip dari Aljazeera, Kamis (12/12).

Baca juga:

Ketika Elon Musk Bertugas Pangkas Sejumlah Pejabat Federal di Pemerintahan Trump

Sementara itu, Sima Nan, seorang blogger ultranasionalis yang memiliki lebih dari 44 juta pengikut di media sosial, menyambut kemenangan Trump meskipun ia sering mengkritik AS, dengan menyebut "mentalitas transaksional"-nya sebagai hal yang positif.

"Terus terang saja, Trump adalah seorang pedagang. Ia menyebut dirinya sebagai pedagang hebat. Trump akan memutuskan hubungan dengan Taipei dan berdagang dengan Beijing," kata Nan di Weibo, merujuk pada sikap Beijing bahwa Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri adalah bagian dari wilayahnya.

Di forum internet China tempat banyak pemuda biasa berkumpul, pujian untuk Trump, yang memenangkan 49 persen pemilih pria berusia 18-29 tahun dalam pemilu AS, telah menjadi tema umum baik sebelum maupun sesudah pemungutan suara di 5 November kemarin.

“Trump adalah seorang pebisnis, dan pebisnis mengantar datangnya saat-saat terbaik,” tulis seorang pengguna Weibo setelah terpilihnya kembali Trump. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan