Ketika Aksi Heroik "Manusia Gerobak" Berakhir di Tangan Bupati Purwakarta
Minggu, 12 Maret 2017 -
Keinginan Abdul Gani (47) mengakhiri mendorong gerobak, dan segera mengantarkan keluarganya sampai di kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur, terjawab sudah.
Pada Jumat (10/3) malam, puluhan Anggota Satpol PP Kabupaten Purwakarta yang dikerahkan oleh orang nomor satu di daerah tersebut, Dedi Mulyadi, menggiringnya di sekitar kantor pemadam Kebakaran di daerah tersebut Kabupaten Purwakarta. Pada saat itulah, ia merasa seperti bermimpi, karena ternyata masih ada orang yang memberikan perhatian begitu besar terhadap dirinya.
Seperti dikutip Antara, menurut pengakuan Abdul Gani, mendorong gerobak untuk memboyong keluarganya itu sudah sejak 20 hari yang lalu. Abdul Gani menempuh perjalanan dari Lampung, dan akan menuju ke Surabaya.
Aksi heroiknya ini dilatarbelakangi oleh rasa rindu yang cukup dalam kepada kampung halamannya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik arang ini, ke Surabaya memboyong isteri, Nurhayati (33), dan 4 orang anaknya yang masih kecil-kecil.
Ia juga menuturkan, saat ia akan berangkat ke Surabaya, hanya memiliki uang tidak lebih dari Rp870 ribu. Karena tidak cukup untuk menebus tiket bus, terpaksa membelanjakannya untuk membeli gerobak, dan sisanya untuk perbekalan ia di jalan. Di gerobak inilah, isteri dan anak-anaknya mengharapkan "otot" Abdul Gani si "Manusia Gerobak" ini untuk tetap perkasa mendorongnya sampai ke Surabaya.

Awalnya, ia juga mengaku kaget ketika memasuki wilayah daerah Purwakarta, karena banyak anggota Satpol PP mendatanginya. Seperti beberapa peristiwa yang pernah ia ketahui, jika Satpol PP memang kerap merazia gelandangan dan pedagang kaki lima.
Dari situlah Abdul Gani merasa beban hidupnya semakin bertambah. Karena belum lah sampai ia ke tanah kelahirannya, dan harus memikul beban "lahir-batin", "Manusia Gerobak" ini harus berurusan dengan Satpol PP.
Namun rasa cemas, pasrah dan setengah putus asa ini pun dikatakan terobati, ketika ternyata para anggota Satpol PP yang dipimpin oleh Camat Purwakarta Yudhi Hediana tersebut telah mengetahui keberadaannya dari pesan singkat yang masuk layanan informasi milik bupati Purwakarta. Malam itu pun, Abdul Gani beristirahat di salah satu hotel di sekitar kawasan "Air Mancur Berjoget", Kabupaten Purwakarta, yang ditraktir oleh Dedy Mulyadi.
"Alhamdulillah, tidurnya di hotel, bisa menyak," kata Abdul Gani "Manusia Gerobak".
Keesokan harinya, ia dipanggil di rumah dinas sang bupati. Dari situlah, ia ditawari oleh pria yang akrab dipanggil Kang Dedi itu untuk melanjutkan ke Surabaya naik pesawat terbang. Namun karena ia tidak memiliki kartu identitas, akhirnya ia dipulangkan ke Surabaya naik bus. Ia berangkat ke Surabaya pada hari Sabtu, (11/3), sore.
Sebelum ia diberangkatka ke Surabaya, terlebih dahulu diajak jalan-jalan untuk berbelanja di salah satu mal di Purwakarta. Tidak hanya membelikan tiket, Kang Dedi juga memberikan bantuan untuk modal usaha sang "Manusia Gerobak" sebesar Rp5 juta. Dan, gerobak Abdul Gani pun, saat ini dimuseumkan di Kantor Satpol PP Kabupaten Purwakarta.