Keterbatasan Alat Tes, Jabar Masih Sasar Warga Dekat Terinfeksi COVID-19
Sabtu, 21 Maret 2020 -
MerahPutih.com - Pola rapid test virus corona (COVID-19) yang sedang dilakukan Pemprov Jawa Barat untuk sementara hanya menyasar orang berisiko tinggi terjangkit. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (20/3).
"Kami tes dulu pada pola sosial dekat penyakit ini, yaitu mereka yang bepergian, mereka yang merawat, kelompok PDP dan keluarganya, itu dulu," kata Gubernur di Gedung Sate, Kota Bandung.
Baca Juga:
Soal Corona, Pejabat di Lingkungan Jokowi Dinilai Banyak Omong Kosong
Hal ini karena keterbatasan kit tes yang dimiliki. Tes kepada masyarakat umum akan dilakukan setelah pemerintah pusat mengirimkan alat tes COVID-19 lebih banyak.

"Kebijakan itu belum memungkinkan karena kita baru punya 500-an test kit. Kalau ada drop dari pemerintah pusat yang jumlahnya ribuan itu masuk tahap dua bagi mereka yang memiliki risiko tinggi. Baru ujungnya, kalau jumlahnya sangat banyak, ke masyarakat umum yang memang ingin mengetes secara mandiri," jelas Gubernur.
Baca Juga:
Hasil dari rapid test tersebut akan keluar dalam waktu lima jam. Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar kini juga sudah dapat digunakan untuk laboratorium rujukan COVID-19 karena sudah memenuhi persyaratan.
"Labkes Jabar sudah diakui, kan kemarin proses administrasi, per hari ini sudah masuk, hasilnya Labkes Jabar sama dengan pusat dan diumumkan jadi laboratorium rujukan," katanya. (Mauritz)
Baca Juga:
Luhut Perintahkan Kementerian Bersinergi Atasi Kebutuhan Alat Kesehatan yang Kian Besar