Kesaksian Rizieq Shihab saat Rombongannya Dikuntit Polisi

Rabu, 09 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab buka suara terkait kematian enam pengawalnya oleh polisi di tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari WIB.

Dalam rekaman suara yang beredar di kalangan wartawan, Rabu (9/12), Rizieq tidak mengetahui yang menguntit rombongannya dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh adalah polisi berpakaian preman.

Baca Juga

Propam Polri Investigasi Anggota Polda Metro Jaya Terkait Kematian Laskar FPI

"Kami duga mereka semua adalah bajingan, penjahat yang ingin mencelakai kami. Akhirnya diakui sebagai bagian daripada penyelidikan Polda Metro Jaya," ucap Rizieq.

Alumni Universitas Sains Islam Malaysia ini mengatakan, saat kejadian dirinya tidak tahu bila yang menembak ajudannya itu anggota kepolisian.

Mobil ambulans membawa jenazah pengikut pimpinan FPI Rizieq Shihab meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12/2020). Jenazah pengikut Rizieq Shihab yang baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu telah selesai diotopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Mobil ambulans membawa jenazah pengikut pimpinan FPI Rizieq Shihab meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12/2020). Jenazah pengikut Rizieq Shihab yang baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu telah selesai diotopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

Waktu kejadian dirinya fokus untuk melarikan diri dari kejaran sejumlah mobil. Sementara, para laskar yang mengawalnya menghadang mereka agar rombongan bisa lolos dari kejaran.

"Sampai saat itu saya tidak pernah tahu bahwa yang melakukan pembantaian adalah pihak kepolisian," paparnya.

Rizieq mengatakan, pihaknya awal kejadian tidak pernah menuduh yang menembak pengawalnya adalah aparat. Bahkan saat FPI menyampaikan keterangan pers soal kronologi kejadian, pelaku ditulis Orang Tak Dikenal (OTK).

"Karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa bukti, karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa saksi," jelasnya.

Rizieq menuturkan, pihaknya mengetahui bila yang menembak itu polisi, pasca aparat kepolisian menggelar konferensi pers pada Senin (7/12) mengenai kejadian itu. Bila Polda Metro tak mengumumkan, maka FPI tak pernah tahu siapa yang menembak pengawalnya.

"Kalau mereka menutup mulut, tidak pernah mengaku sampai kapan pun kami tidak pernah tahu, subahanallah hanya kalau mereka tutup seumur hidup pun kami ga pernah tahu," tuturnya.

Diketahui, ada enam Laksar FPI yang tewas saat mengawal Rizieq Shihab di Kilometer 50 tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12).

Pemakaman berlangsung pada Rabu (9/12) pagi di dua tempat yang berbeda. Lima orang dimakamkan di Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Lima orang itu antara lain adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), dan Akhmad Sofiyan (26).

Sedangkan, seorang laskar FPI bernama Luthfi Hakim (24) dimakamkan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. (Asp)

Baca Juga

Kuasa Hukum Klaim Temukan Luka Parah di Sekujur Tubuh Jenazah Laskar FPI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan