Kerusakan Motor akibat Sering Terobos Banjir
Selasa, 23 Januari 2024 -
MERAHPUTIH.COM - MUSIM penghujan telah datang. Beberapa daerah kerap mengalami hujan deras bahkan hingga dilanda banjir. Kondisi seperti itu tentu menjadi tantangan bagi para pengendara untuk beraktivitas.
Sepeda motor di Indonesia dirancang agar bisa aman menerjang genangan dalam batas wajar, seperti memiliki ground clearance serta ukuran pelek dan ban yang cukup tinggi untuk sepeda motor jenis matik. Meski begitu, banyak pengendara motor yang nekat menerobos banjir dengan berbagai alasan, salah satunya karena waktu. Padahal, dampak banjir bagi motor tidak bisa disepelekan. Air hujan bisa merusak bagian mesin dan komponen lainnya. Berikut beberapa dampak ketika motor sering menerobos banjir, seperti dilansir laman KabarOto, Sabtu (20/1):
BACA JUGA:
1. Kerusakan pada CVT
Sepeda motor jenis skuter matik (skutik) menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai transmisi untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang. Menurut Sub Department Head Technical Service of PT Daya Adicipta Motora Ade Rohman, bagian CVT harus tetap kering dan bersih.
"Dan jika bagian tersebut kemasukan air akibat menerobos banjir, maka dipastikan komponen didalamnya akan mengalami kerusakan dan tidak bekerja dengan maksimal, bahkan berputar di tempat saja," kata Ade.
2. Kerusakan pada rem
Banjir atau air yang tergenang biasanya membawa partikel seperti tanah, pasir, atau kotoran lainnya. Partikel tersebut bisa masuk ke dalam perangkat pengereman, terutama sepeda motor yang masih menggunakan model rem tromol.
"Kotoran yang masuk ke rem tromol akan mengendap dan menyebabkan kerusakan dan rem tidak bekerja optimal. Kendala tersebut ditandai dengan suara berdecit pada bagian tromol ketika tuas rem ditekan," tambahnya.

BACA JUGA:
3. Kerusakan pada komponen kelistrikan
Walaupun dirancang aman ketika menerjang banjir, tapi kotoran dan lumpur yang biasanya terbawa oleh genangan air bisa mengendap pada beberapa komponen kelistrikan.
"Seperti pada soket atau sambungan kabel, atau pada tombol dan saklar juga perangkat fuel injection. Jika dibiarkan potensi kerusakan atau juga korsleting listrik bisa saja terjadi," kata Ade.
4. Kerusakan pada mesin
Dampak yang sering terjadi akibat nekat menerobos banjir adalah kerusakan pada mesin dan komponen sepeda motor. Air yang masuk ke dalam area mesin bisa menyebabkan beberapa masalah seperti oli mesin yang tercampur dengan air.
“Ketinggian genangan air banjir yang aman dilewati sepeda motor adalah sekitar 10 sampai 15 sentimeter atau sejajar dengan ketinggian trotoar. Bisa juga diukur dengan melihat ketinggian lubang knalpot, filter udara, CVT dan foot step. Jika ketinggian air sudah sejajar dengan tiga komponen tersebut, ada baiknya mencari jalan lain atau berhenti terlebih dahulu,” tutupnya.(and)
BACA JUGA:
Motor Listrik Tak Signifikan Kurangi Polusi Udara, Malah Tambah Macet Jakarta