Kenali Penyebab Miss V Berbau 'Ikan Asin'
Kamis, 04 Juli 2019 -
BELAKANGAN ini tengah heboh perihal seorang aktor yang menyebut bagian kewanitaan mantan istrinya berbau 'Ikan Asin'. Namun terlepas dari kontroversi tersebut, rupanya ada penjelasan ilmiah lho terjadinya bau amis atau bau 'ikan asin' pada Miss V.
Seperti yang dilansir dari laman alodokter, penyebab bau amis pada Miss V ialah keputihan yang tak normal. Sebenarnya secara normal keputihan dapat dialami pada wanita dalam kondisi tertentu. Seperti halnya menjelang menstruasi, saat kehamilan, saat ovulasi dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri keputihan yang normal seperti tak berwarna, tak berbau, dan tak disertai dengan rasa gatal ataupun nyeri pada bagian Miss V.

Keputihan yang berbau amis merupakan kondisi yang tak normal. Kemungkinan hal itu tak berhubungan dengan bekas luka operasi caesar yang kamu jalani sebelumnya.
Karena operasi yang sudah dilakukan sejak 1 tahun, maka rasa nyeri yang timbul kemungkinan tak terkait dengan bekas luka operasi. Tapi dapat disebabkan oleh kondisi medis yang menyebabkan keputihan.
Adapun beberapa kemungkinan penyebab timbulnya keputihan yang berbau amis ialah, Vaginosis Bakterial/infeksi bakteri, Vaginitis (peradangan vagina), Penyakit menular seksual (Trikomoniasis, gonore, sifilis, klamidia), radang panggul dan sebagainya.
Nah, jika kamu ingin memastikan penyebabnya. Sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kandungan yang merawatmu. Hal itu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menelusuri penyebabnya.

Selain itu, tes penunjang pun diperlukan, seperti tes cairan vagina, tes darah, USG dan sebagainya. Hal itu dilakukan untuk menganalisis penyebabnya lebih jauh, hingga penanganan yang tepat bisa diberikan bagi kamu sesuai dengan kondisi dasar kamu.
Penanganan yang bisa dilakukan antara lain yaitu menjaga kebersihan organ intim, kenakan pakaian dalam berbahan katun tapi tidak ketat, serta mengganti pakaian secara rutin jika telah lembab atau basah.
Lalu penangangan lainnya bisa kamu lakukan dengan membasuh organ intip dari depan ke belakang, guna mencegah kontaminasi bakteri dari saluran pembungan ke vagina. Setelah itu bersihkan dan keringkan organ intim setiap kali setelah ke toilet, mengganti pembalut setiap 2-4 jam selama menstruasi, hindari penggunaan pembersih kewanitaan, pantyliner ataupun pembalut beraroma.
Baca juga: Girls! Tidur 8 Jam Sehari Bisa Membuatmu Lebih Cantik, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Penting juga untuk menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi selama berhubungan intim selama keluhan 'bau ikan asin' belum teratasi. (ryn)