Kenali Istilah Pawrent Saat Pets Tak Lagi Sekadar Hewan Piaraan

Kamis, 26 Mei 2022 - Yudi Anugrah Nugroho

ROXY telah menunggu di pintu dengan tatapan antusias. Sejurus kemudian Cocker Spaniel berwarna emas tersebut langsung melompat dalam pelukan empunya, dengan mata terbelalak, ekor bergoyang-goyang, lalu lidah menjulur. Kebiasan tersebut jadi semacam ritual Roxy menyambut Dominik.

Setelah menaruh barang bawaan, ia mengajak Roxy ke dapur menyiapkan makan malam untuk disantap berdua. Menunya, malam itu, linguine dengan udang dan tomat ceri buatnya, lalu poultry-seasoned kibble dibuat dengan ekstrak anggur dan blueberry khusus untuk Roxy.

Baca juga:

Studi Baru, Kasih Sayang dari Seekor Anjing dapat Mengobatimu

Mereka makan malam bersama dengan hidangan penutup es krim. Teruntuk Roxy, Dominik menaruhnya di wadah berbentuk tulang. Roxy trengginas menghabiskan es krim. Setelahnya, Roxy dan Domnik bermalas-malas di sofa menghabiskan sisa malam.

Hubungan Dominik dan Roxy bukan sekadar tuan dan hewan peliharaan, melainkan satu keluarga utuh. Dominik tak lain seorang Pawrent.

pawrent
Kini hewan peliharaan merupakan bagian dari keluarga. (Foto: Unsplash-Tom Wheatley)

“Humanisasi hewan peliharaan juga meluas ke perawatannya," kata Presiden Diana Pet Food Bertrand de Launay membeber banyak sekali produk perawatan khusus bagi anjing dan kucing mulai dari shampoo, krim pijat, parfum, dan lainnya, dikutip Symrise.

Merujuk data Mitel bertajuk America’s Pet Owners’, 2013, sebanyak 91 persen responden pemilik hewan peliharaan di Amerika Serikat menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga.

Baca juga:

Seberapa Sering Tempat Makan Anjing Harus Dibersihkan?

Di Australia, sebanyak 600 juta dolar Australia dihabiskan khusus untuk perawatan hewan peliharaan. “Di beberapa pusat penitipan hewan peliharaan, bahkan petugasnya bertanya kepada pemilik apakah hewan peliharaan mereka 'lebih suka' menonton Fox News atau CNN!," tambahnya.

Keputusan seseorang menjadi Pawrent, menurut Psikolog Akshay Bansal, merupakan komitmen kuat mereka menjaga hubungan harmonis dengan hewan peliharaan. Mereka mengikuti aturan ketat menjaga hewan peliharaannya tetap sehat seperti seorang 'anak asuh',mengerti kebiasaan sakitnya, tahu hal apa saja membuatnya sedih, lalu tindakan apa palin tepat diambil.

pawrent
Hubungan antara 'anak'nya dengan sang pemilik ternyata punya dampak baik bagi kesehataan dan psikologis.(Foto: Unsplash-Manuel Meza)

Dari hasil penelitian Rand Corporation dan UCLA pada 2017 menggunakan Big Data Sciences untuk menganalisis efek Pawrent dan individu lainnya, menunjukkan perempuan memiliki hewan peliharaan 12 persen lebih tinggi daripada pria, lalu pasangan menikah memiliki hewan peliharaan 23 persen lebih tinggi daripada para lajang, bahkan pemilik rumah dan orang dengan kemampuan ekonomi tinggi memiliki peluang 60 persen lebih tinggi memiliki hewan peliharaan.

Bahkan, seorang Pawrent, lanjut Akshay Bansal, memiliki dampak penting bagi kesehatan pemiliknya karena hewan peliharaan memberi energi positif.

"Pemilik hewan peliharaan menunjukkan kondisi tekanan darah lebih baik, mekanisme mengatasi stres yang baik dan mengurangi perasaan stres dan kecemasan," kata Akshay Bansal dikutip dari Psycholog. (*)

Baca juga:

Apakah Anjing Bisa Menjadi Vegan?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan