Kementerian BUMN Tegaskan Operasional Garuda Tak Terganggu Pergantian Direksi
Senin, 09 Desember 2019 -
Merahputih.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan operasional maskapai Garuda Indonesia tetap beroperasi dengan baik meski ada pemberhentian sementara empat direksi.
"Kita pastikan tidak terganggu operasional. Makanya kita belum putuskan dulu," ujar Kartika kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/12).
Baca Juga
Kartika menuturkan, kondisi tersebut juga karena bantuan Kementerian Perhubungan yang memastikan segala proses dalam tubuh Garuda Indonesia tetap baik dan berjalan dengan sesuai koridor semestinya.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak takut menggunakan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan.
"Karena kita tahu bahwa dalam kasus ini harus ada juga pertimbangan dari dirjen Perhubungan Udara supaya nanti prosesnya tetap terjaga supaya nanti keselamatan penumpang terjaga," katanya.

Sementara, hingga saat ini pergantian jabatan Direktur Utama dan beberapa direksi Garuda masih dalam proses.
"Kami sedang proses, tapi intinya kami yakinkan kami akan lakukan investigasi dan menggunakan koridor hukum dan memastikan keselamatan penumpang tetap terjaga," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan menonaktifkan para pejabat yang terkait dengan kasus penyelundupan Harley. Dalam manifest penerbangan pesawat anyar Garuda dari Toulouse, Perancis, menuju ke Cengkareng, pada 17 November lalu ada empat direktur yang berada di sana.
Baca Juga
Erick Thohir Benarkan Royke Tumilaar Jadi Dirut Bank Mandiri
Keempat direksi yang ikut dalam penerbangan itu adalah Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto, Direktur Capital Human Garuda Indonesia Heri Akhyar dan Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal.
Dewan Komisaris Garuda Indonesia resmi menetapkan Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia di samping melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko pada Jumat, 6 Desember 2019. (Knu)