Kemensos Siapkan Alarm Bahaya di Sekitar Gunung Semeru

Selasa, 23 April 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kementerian Sosial akan menyiapkan call sign atau alarm bahaya bencana di kawasan sekitar Gunung Semeru yang memiliki banyak potensi bencana. Kementerian Sosial akan memandu Pemkab Lumajang untuk menyiapkannya.

Kemensos dengan dinas sosial, pemkab serta tagana telah melakukan koordinasi dan pemetaan terhadap kawasan di sekitar Gunung Semeru yang mempunyai banyak potensi bencana, seperti erupsi, banjir bandang lahar dingin, ataupun longsor.

Baca juga:

Banjir Lahar Dingin di Gunung Semeru Telan Tiga Korban Jiwa



"Di Lumajang tidak hanya erupsi Gunung Semeru, tapi bisa juga banjir lahar dingin dan longsor yang tanpa ada erupsi, tapi karena ada sedimentasi sehingga material itu bisa terbawa banjir akibat curah hujan tinggi. Jadi antisipasi maupun persiapannya memang harus lebih detail," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini dikutip Antara, Selasa (23/4).

Ia juga menyampaikan pihaknya telah terjun langsung untuk menangani banjir lahar dingin Semeru di Kabupaten Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang dengan membuka dapur umum pusat pengendalian operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang.

Baca juga:

Tiga Jembatan di Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru



Dapur umum tersebut beroperasi sejak 19 April 2024 dan telah menyiapkan ribuan makanan berupa nasi bungkus yang layak konsumsi dan standar gizi bagi para pengungsi.

Ia mengatakan tagana, pelopor perdamaian serta kampung siaga bencana akan tetap memfungsikan dapur umum hingga Selasa (23/4) guna membantu proses pembersihan pascabanjir.

Baca juga:

Semeru Erupsi 3 Kali dalam Sehari, Letusan Tertinggi Capai 1 KM



Banjir lahar dingin di kaki Gunung Semeru Lumajang terjadi pada 18 April 2024. Banjir yang menerjang puluhan desa serta memporak porandakan infrastruktur seperti jembatan, jalan ataupun beberapa fasilitas umum tersebut menelan korban jiwa sebanyak tiga orang.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan