Banjir Lahar Dingin di Gunung Semeru Telan Tiga Korban Jiwa
Kolom abu vulkanik dengan intensitas tebal membumbung akibat aktivitas erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)
MerahPutih.com - Tiga warga meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang terjadi di wilayah Gunung Semeru, Jawa Timur. Banjir lahar dingin tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan meluapnya debit air daerah aliran sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (20/4).
Baca juga:
Tiga Jembatan di Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
"Tercatat satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur," kata Muhari.
Banjir lahar dingin ini menyebabkan sembilan Kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh terdampak akibat meluapnya tiga daerah aliran sungai tersebut.
Baca juga:
"Tercatat empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat, bahkan delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik," ujar Muhari.
Peristiwa ini juga mengakibatkan putusnya akses jalan nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa -Bali).
Baca juga:
Kondisi Terkini Gunung Semeru, Warga Harus Waspadai Lontaran Batu
Sementara itu, lanjut Muhari, pos pantau Gunung Semeru pada pukul 18.30 WIB mencapai amak 40mm overscale. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau untuk seluruhnya yang berada di sekitaran DAS agar berhati hati dan siaga serta meningkatkan kewaspadaannya.
"Karena visual gunung berkabut dan hujan di daerah puncak serta potensi awan panas yang sewaktu waktu bisa terjadi," ungkapnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak