Kemenpora Tunda Bantu Pramuka, Ini Sebabnya...
Senin, 24 Juli 2017 -
MerahPutih.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan bakal menunda memberikan batuan terhadap Pramuka, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Menpora Imam Nahrawi.
Hal tersebut disebabkan, Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault hingga kini belum menjelaskan pernyataannya soal khilafah saat hadir dalam salah satu acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Organisasi kepemudaan yang biasa dibantu Menpora sekarang tidak dibantu lagi, salah satu yang mengemuka di DPR tentang Pramuka. Sampai sekarang masih kita pending bantuannya. Sampai ada klarifikasi penjelasan. Ini tindak lanjut ketegasan dari Perppu Ormas kemarin," kata Imam di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (23/7).
Menurut politisi PKB ini, dirinya telah meminta kepada mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden SBY itu untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut kepada Kementrian yang dipimpinnya.
"Sudah kita minta, kami tunggu. Sampai kemarin belum (ada penjelasan). Mungkin sudah secara tertulis, tapi belum sampai ke meja saya," kata Imam.
Imam menyebut, dengan keluarnya Perppu Ormas beberapa waktu lalu, jika ada organisasi yang dinilai Kemenkumham dan Kemendagri pengurusnya anti terhadap ideologi Pancasila, maka Kemenpora akan memberhentikan anggaran untuk mereka.
"Pokoknya organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, kemahasiswaan, dan kepelajaran yang menurut Kemenkumham, Kemendagri, dan perilaku pengurusnya anti-Pancasila kita tidak dukung secara finansial," katanya.
"Kalau menurut kedua kementerian ini (Kemenkumham dan Kemendagri) sudah betul-betul anti Pancasila, maka kami (Kemenpora) tidak akan memberi bantuan," tandasnya.
Pada Bulan Mei lalu, beredar pernyataan Adhyaksa Dault dalam video wawancaranya di acara yang digelar HTI di Gelora Bung Karno pada 2013 silam. Dalam potongan wawancara itu, Ahdyaksa mengaku mendukung khilafah. (Pon)
Baca berita terkait Pramuka lainnya di: Agustus Pramuka Gelar Raimuna Nasional XI Di Cibubur