Kemenlu Ingin Evakuasi Semua WNI di Lebanon
Selasa, 01 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Israel melakukan serangan udara ke Lebanon sejak 23 September. Hingga kini, menurut otoritas Lebanon, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Beirut telah secara daring mengadakan pertemuan dengan para warga negara Indonesia di Lebanon guna mendorong mereka untuk melakukan evakuasi.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, pertemuan itu berlangsung pada Senin (30/9) dan juga ditujukan untuk mengetahui situasi keamanan terakhir di Lebanon.
Ia mengungkapkan, ada beberapa WNI yang ingin tetap tinggal di Lebanon karena menganggap wilayah tempat mereka tinggal masih aman.
Baca juga:
Israel Resmi Lakukan Serangan Darat di Lebanon, Fokus Targetkan Hizbullah
Ada beberapa warga negara Indonesia yang baru melaporkan diri ke KBRI Beirut, sehingga jumlah WNI yang tercatat adalah 159 orang -- dari sebelumnya sebanyak 155 orang, kata Judha.
“Jumlah WNI di Lebanon 159 orang, tidak termasuk staf KBRI dan personil TNI di UNIFIL,” ujarnya, melalui pesan singkat.
Selain WNI yang tercatat tersebut, Indonesia memiliki sekitar 1.200 prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Kemlu RI menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam UNIFIL siap membantu operasi evakuasi WNI yang berada di Lebanon. Tetapi, jika evakuasi WNI berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, proses tersebut akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan komandan pasukan UNIFIL.
Baca juga:
Paus Kecam Serangan Bom Israel di Gaza dan Lebanon
Kemlu juga telah mengeluarkan anjuran bagi WNI agar menunda perjalanan ke Lebanon dan Israel. KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon sejak Agustus. (*)