Kembangkan Desa Budaya, Pemda Diminta Turun ke Lapangan

Rabu, 02 Maret 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Budaya - Pelaku kebudayaan sekaligus mantan direktur Rumah Budaya Tembi, Ons Untoro, menyatakan pesimistisnya terhadap pengembangan rumah budaya yang dicanangkan Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta.

Pasalnya, selama ini pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dinilai tidak serius merangkul rumah budaya yang sudah ada.

"Nggak ada banyak acara kesenian selama ini atas campur tangan Pemda. Misalnya acara di sini (Rumah Budaya Tembi), nggak pernah minta (Pemda). Semua duit dari komunitas atau internal kami sendiri," tukas Ons Untoro kepada merahputih.com di Rumah Budaya Tembi, Jalan Parangtritis Km 8,5, Timbulharjo, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (2/3).

Menurut pria yang aktif menulis puisi ini, pemerintah daerah tidak aktif mendatangi para pelaku budaya. Padahal, bila hal itu dilakukan, even seni budaya bisa berkembang hingga menjadi potensi-potensi objek wisata.

"Mereka selalu beralasan, selalu bilang, seniman dan penggiat budaya itu susah buat laporannya. Intinya birokrasinya mereka sulit. Bagaimana kita mau dekat. Kalau bisa, mereka yang aktif. Datangi orang-orangnya, turun ke lapangan setiap even seni budaya. Sekarang zamannya pemerintah yang aktif, mendatangi satu per satu," katanya menjelaskan.

Seperti disampaikan sebelumnya, Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta berencana mengembangkan desa budaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Pengajuan suatu desa menjadi desa budaya akan dipermudah asalkan sesuai kriteria.

Saat ini, desa budaya di Yogyakarta mencapai 43 desa sementara desa wisata telah mencapai 140 desa. Jumlah desa budaya ini akan ditambah hingga tidak terjadi selisih yang jauh. (fre)

BACA JUGA:

  1. Budaya Hidup, Keunggulan Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
  2. Wisata Heritage di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
  3. Pilwalkot Yogyakarta 2017, PDIP Usung Imam Priyono
  4. Yuk Berpetualang di Goa Gelatik Yogyakarta
  5. Pantai Congot Surganya Nelayan di Yogyakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan