Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Jokowi Soroti Dua Hal
Kamis, 17 Februari 2022 -
MerahPutih.com - Angka kenaikan COVID-19 di Indonesia membuat Presiden Joko Widodo bereaksi. Melansir data Satgas COVID-19, hingga Rabu (16/2) ada tambahan 64.718 kasus baru corona.Sehingga total menjadi 4.966.046 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 25.386 orang sehingga menjadi sebanyak 4.375.234 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 167 orang menjadi sebanyak 145.622 orang.
Baca Juga:
BMKG Bongkar Miskonsepsi Polusi Udara Picu Gelombang Omicron di DKI
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 445.190 kasus, bertambah 39.165 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Jokowi menekankan dua hal kunci dalam menghadapi lonjakan COVID-19 varian Omicron. Yang pertama adalah percepatan vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak.
"Karena kunci dalam pengendalian COVID-19 saat ini, utamanya varian Omicron ada dua, yang pertama kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi secara virtual sebagaimana disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/2).
Selain vaksinasi, Jokowi mengatakan, satu poin penting lainnya adalah protokol kesehatan. Pemerintah terus mengulang pesan tersebut agar masyarakat disiplin protokol kesehatan.

"Yang kedua, kembali saya sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes, utamanya pemakaian masker, ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan," ujar Jokowi.
Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. (Knu)
Baca Juga:
Kasus Omicron Meningkat, Kemenkes Klaim BOR Masih Aman