Kapal Tenggelam di Perairan Kebumen, 19 Selamat 1 Hilang
Sabtu, 15 Juli 2017 -
MerahPutih.com - Kapal Berkah Melimpah Jaya 2 dilaporkan tenggelam akibat terhempas gelombang di perairan selatan Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (14/7), pukul 10.45 WIB, dan salah seorang ABK kapal tersebut dinyatakan hilang.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap pada Kamis (13/7), pukul 22.00 WIB, dengan daerah tujuan penangkapan ikan di perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Koordinator Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan, sebanyak 19 korban kapal tenggelam di perairan selatan Kabupaten Kebumen, saat ini telah tiba di Cilacap.
"Mereka dibawa kapal pencari ikan Colombus 2 yang kebetulan sedang berada di dekat lokasi kejadian dan selanjutnya bersandar di Dermaga Batubara, kompleks Dermaga Batre, Cilacap, sekitar pukul 15.30 WIB," katanya melalui keterangan tertulis yang di Purwokerto, Jumat.
Setelah mendarat, katanya, seluruh korban kapal Berkah Melimpah Jaya 2 yang tenggelam di perairan selatan Kebumen itu segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sebanyak 19 korban selamat itu bernama Badri (nakhoda), Agus Nasianto, Sobirin, Yuda Mahendra, Rikun, Dwi Wahyudin, Suyatno, Suhendri, Dasum, Dwi B. Wakhyar, Sunetim, Edi Widyanto, Suwito, Dalijan, Subandi, Haryono, Efendi, Pawiro Kusno, dan Triyono.
Ia mengatakan, Basarnas bersama potensi SAR lainnya fokus terhadap pencarian salah seorang korban hilang dalam musibah tenggelamnya kapal tersebut.
"Korban yang hilang diketahui bernama Hari (30), warga Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. Dia menggantikan ABK (Anak Buah Kapal) atas nama Tri Wahyono," katanya.
Selain itu, ABK atas nama Krisyanto seperti yang tercantum dalam daftar penumpang pada surat izin berlayar kapal Berkah Melimpah Jaya 2 yang dikeluarkan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap ternyata tidak ikut berlayar.
Dengan demikian, jumlah penumpang dalam kapal pencari ikan itu 20 orang, termasuk nakhoda.
"Kalau berdasarkan daftar penumpang memang tercantum 20 orang ABK dan seorang nakhoda. Namun ternyata Krisyanto tidak jadi berangkat sehingga seluruhnya ada 20 orang termasuk nakhoda," katanya.
Sumber: ANTARA