Kanker Lambung, Penyakit yang Sulit Dikenali

Rabu, 10 Februari 2021 - Muchammad Yani

KANKER memang menjadi momok yang menakutkan, termasuk kanker lambung. Meski di Indonesia kasusnya terbilang jarang, kamu harus tetap waspada dengan penyakit ini. Salah satunya mengetahui ciri dari kanker lambung.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP menjelaskan kanker lambung disebabkan adanya sel-sel kanker yang tumbuh di dalam lambung dan menjadi tumor. Sel tersebut semakin tumbuh secara perlahan selama bertahun-tahun. Biasanya, penderita kanker sudah memasuki usia 60-80 tahun.

Baca juga:

Lagi, Mitos-Mitos yang Hidup Seputar Makanan di Indonesia

"Pada awalnya, kanker lambung sering disangka sebagai sakit maag biasa sehingga sebagian besar pasien datang terlambat dan sudah pada stadium lanjut," ucap Prof. Aru dalam webinar "Gaya Hidup Masa Kini: Waspada Kanker Lambung Mengintai Anda!," seperti dilansir Antara, Rabu (10/2).

Kanker ini terbilang sulit dikenali. (Foto: Pixabay/nastya_gepp)
Kanker ini terbilang sulit dikenali. (Foto: Pixabay/nastya_gepp)

Hal yang mengerikan. Kanker lambung sulit dideteksi, sebab rata-rata gejalanya seperti penyakit maag. Namun, jika telat ditangani maka bisa berujung kematian. Beberapa gejala umum yakni nafsu makan menurun, sakit pada uluhati, nyeri perut, anemia, mual, berat badan turun drastis serta muntah dengan atau tanpa darah.

"Gejalanya hampir sama semuanya cuma kalau kita ada gejala yang enggak hilang-hilang misalnya tiga bulan diobati sakit maag tidak hilang-hilang ya kita harus minta dokternya untuk menelusuri lebih lanjut," ucap Prof. Aru.

Baca juga:

5 Bahan Alami ini Ampuh untuk Rawat Keratin Rambut

Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, angka kasus kanker lambung di dunia tahun 2020 mencapai lebih dari 1 juta kasus. Sebanyak 369.580 kasus pada perempuan dan 719.523 kasus pada laki-laki.

Pemicu kanker lambung 5-10 persen disebabkan genetika dan 90-95 peesen lebih disebabkan faktor lingkungan yang meliputi diet (30-35 persen), rokok (25-30 persen), infeksi (15-20 persen), obesitas (10-20 persen), alkohol (4-6 persen) dan lain-lain (10-15 persen).

Kanker ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya lingkungan . (Foto: Pixabay/PDPics)
Kanker ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya lingkungan . (Foto: Pixabay/PDPics)

Selain itu, ada beberapa penyebab yang meningkatkan risiko kanker lambung, diantaranya bakteri Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung dan makanan yang diproses atau diasinkan.

"Ini (kanker lambung) memang bukan 10 besar di Indonesia tapi sulit dideteksi, pengobatannya sulit dan mahal, hati-hati merokok dan garam berlebihan itu adalag faktor penting penyebab kanker lambung," tuturnya. (Yni)

Baca juga:

Ladies, Hindari Gaya Rambut Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan