Kanker Lambung, Penyakit yang Sulit Dikenali

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 10 Februari 2021
Kanker Lambung, Penyakit yang Sulit Dikenali

Kanker lambung sulit diprediksi. (Foto: Pixabay/derneuemann)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KANKER memang menjadi momok yang menakutkan, termasuk kanker lambung. Meski di Indonesia kasusnya terbilang jarang, kamu harus tetap waspada dengan penyakit ini. Salah satunya mengetahui ciri dari kanker lambung.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP menjelaskan kanker lambung disebabkan adanya sel-sel kanker yang tumbuh di dalam lambung dan menjadi tumor. Sel tersebut semakin tumbuh secara perlahan selama bertahun-tahun. Biasanya, penderita kanker sudah memasuki usia 60-80 tahun.

Baca juga:

Lagi, Mitos-Mitos yang Hidup Seputar Makanan di Indonesia

"Pada awalnya, kanker lambung sering disangka sebagai sakit maag biasa sehingga sebagian besar pasien datang terlambat dan sudah pada stadium lanjut," ucap Prof. Aru dalam webinar "Gaya Hidup Masa Kini: Waspada Kanker Lambung Mengintai Anda!," seperti dilansir Antara, Rabu (10/2).

Kanker ini terbilang sulit dikenali. (Foto: Pixabay/nastya_gepp)
Kanker ini terbilang sulit dikenali. (Foto: Pixabay/nastya_gepp)

Hal yang mengerikan. Kanker lambung sulit dideteksi, sebab rata-rata gejalanya seperti penyakit maag. Namun, jika telat ditangani maka bisa berujung kematian. Beberapa gejala umum yakni nafsu makan menurun, sakit pada uluhati, nyeri perut, anemia, mual, berat badan turun drastis serta muntah dengan atau tanpa darah.

"Gejalanya hampir sama semuanya cuma kalau kita ada gejala yang enggak hilang-hilang misalnya tiga bulan diobati sakit maag tidak hilang-hilang ya kita harus minta dokternya untuk menelusuri lebih lanjut," ucap Prof. Aru.

Baca juga:

5 Bahan Alami ini Ampuh untuk Rawat Keratin Rambut

Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, angka kasus kanker lambung di dunia tahun 2020 mencapai lebih dari 1 juta kasus. Sebanyak 369.580 kasus pada perempuan dan 719.523 kasus pada laki-laki.

Pemicu kanker lambung 5-10 persen disebabkan genetika dan 90-95 peesen lebih disebabkan faktor lingkungan yang meliputi diet (30-35 persen), rokok (25-30 persen), infeksi (15-20 persen), obesitas (10-20 persen), alkohol (4-6 persen) dan lain-lain (10-15 persen).

Kanker ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya lingkungan . (Foto: Pixabay/PDPics)
Kanker ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya lingkungan . (Foto: Pixabay/PDPics)

Selain itu, ada beberapa penyebab yang meningkatkan risiko kanker lambung, diantaranya bakteri Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung dan makanan yang diproses atau diasinkan.

"Ini (kanker lambung) memang bukan 10 besar di Indonesia tapi sulit dideteksi, pengobatannya sulit dan mahal, hati-hati merokok dan garam berlebihan itu adalag faktor penting penyebab kanker lambung," tuturnya. (Yni)

Baca juga:

Ladies, Hindari Gaya Rambut Ini

#Kesehatan #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
Penyanyi Raisa Berduka, Ibunda Meninggal Dunia Karena Penyakit Kanker
Jenazah Ria Mariaty disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Cinere, Depok. Keluarga pun meminta doa dari semua pihak atas meninggalnya beliau.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 November 2025
Penyanyi Raisa Berduka, Ibunda Meninggal Dunia Karena Penyakit Kanker
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan