Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, UNHAN: Ekonom Andal dan Ikut Perjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Senin, 17 Februari 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Kakek Presiden Prabowo Subianto, Raden Mas Margono Djojohadikusumo diusulkan menjadi pahlawan nasional. Rektor Unhan RI Letjen (Purn) Jonni Mahroza mengatakan usulan R.M. Margono Djojohadikusumo dijadikan pahlawan nasional muncul dari masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, baik para akademisi, praktisi ekonomi, politisi, maupun para pegiat budaya dan sosial.

Menurut Jonni, R.M. Margono merupakan salah satu ekonom andal yang memiliki andil besar dalam membangun fondasi ekonomi perbankan Indonesia di era pra-kemerdekaan RI.

“Beliau sebagai penggagas sistem ekonomi perbankan yang ditujukan untuk kekuatan ekonomi rakyat, maupun politik pra-kemerdekaan, karena beliau ikut terlibat dalam Sidang BPUPKI, beliau layak untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Jonni Mahroza dalam keteranganya di Bogor dikutip Senin (17/2).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Robben Nico mengatakan pihaknya menyambut baik usulan tersebut.

“Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang kita tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian," katanya.

Baca juga:

Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen

Yang paling banyak diketahui warga Indonesia adalah beliau salah satu pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang hari ini bernama Bank Negara Indonesia (BNI).

Margono turut andil dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjalanan bangsa, seperti ikut terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan turut menjadi perwakilan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Menurut Robben, berdirinya BNI merupakan salah satu tonggak penting perjalanan bangsa. Apalagi di awal-awal kemerdekaan dan berdirinya bangsa Indonesia, belum ada sistem perbankan yang matang.

Sehingga, kata dia, Indonesia sejak awal kemerdekaannya sudah memiliki bekal kuat untuk terus memperkuat perekonomian bangsa. Hal itu menjadi salah satu landasan pengusulan Margono menjadi pahlawan nasional.

Ketua Panitia Seminar Nasional pengusulan, Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq menuturkan Margono bersama Mohammad Hatta dan Widjojo Nitisastro berkontribusi dalam pembentukan arah kebijakan ekonomi nasional.

Baca juga:

Puan Ucapkan Selamat Prabowo Terpilih Jadi Ketum Gerindra, Pastikan Presiden akan Segera Bertemu Megawati

Secara khusus, Margono merancang sistem perbankan Indonesia. Sistem tersebut yang menjadi fondasi kuat yang menopang ekonomi kerakyatan dan ekonomi moderen Indonesia.

"Tanpa sistem perbankan, maka tidak ada penyaluran modal, tidak mampu menjaga stabilitas moneter, tidak ada kepercayaan publik dan investor serta tidak terdukungnya infrastruktur dan sektor strategis," katanya.

Unhan pun mendukung penuh pengusulan Margono Djojohadikusumo menjadi pahlawan nasional. Usulan tersebut disampaikan sesuai dengan aturan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 yang mengatur tata cara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan bagi individu yang berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara.

Usulan Margono menjadi pahlawan nasional disampaikan oleh masyarakat melalui Yayasan Merah Putih Peduli kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Kemudian, naik ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kemensos hingga nantinya dinilai oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Kemudian, presiden akan menerbitkan keputusan presiden (keppres) untuk menetapkan pahlawan nasional yang diumumkan menjelang Hari Pahlawan. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan