Kabut Asap Kian Pekat, Sekolah-Sekolah di Pekanbaru Lumpuh

Minggu, 22 September 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau makin parah saja. Aktivitas pendidikan anak-anak praktis tidak berjalan. Bahkan sejumlah sekolah sejak beberapa hari terakhir ini meliburkan anak-anak.

Penghentian sementara kegiatan belajar mengajar di Pekanbaru diperpanjang hingga dua hari ke depan, akidat kabut asap yang kian pekat.

Baca Juga:

Tiga Pesawat Kesulitan Mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan kondisi cuaca hari ini yang belum membaik dan indeks pencemaran udara yang masih dalam level berbahaya sehingga sekolah diliburkan.

Sejumlah sekolah di Pekanbaru meliburkan para siswanya
Sejumlah sekolah di Pekanbaru menghentikan aktivitas belajar sampai dua hari ke depan (Foto: antaranews)

Dia juga mengimbau seluruh guru dan tenaga kependidikan melaksanakan salat Istisqo untuk minta hujan pada Selasa (24/9) pagi di halaman Masjid Raya An- Nur Pekanbaru.

Peserta ibadah salat diharapkan menggunakan masker karena pada pagi hari kabut asap biasanya pekat dan menusuk hidung.

Selama libur sekolah, tugas terbimbing siswa menjadi tanggung jawab bersama antara guru mata pelajaran dan orangtua siswa.

"Pemberitahuan ini bersifat tentatif, apabila kondisi udara membaik atau turun hujan maka akan diberikan pengumuman susulan, begitu juga sebaliknya apabila kondisi udara semakin memburuk," jelas Abdul Jamal di Pekanbaru, Minggu (22/9).

Libur sekolah di Kota Pekanbaru akibat asap kebakaran hutan dan lahan ini sudah berlangsung selama dua pekan.

Selain itu, para ASN wanita yang sedang hamil juga diminta tidak masuk kantor dan bekerja di rumah.

Baca Juga:

Sepuluh Penerbangan di Yogyakarta Terdampak Asap Karhutla

Kondisi ibu hamil dinilai sangat berbahaya jika menghirup racun asap sehingga bisa mengancam kesehatan janin yang dikandungnya.

Sebagaimana dilansir Antara, saat ini lebih dari 40 posko kabut asap dan rumah singgah untuk para korban bencana asap juga telah didirikan di Ibu Kota Provinsi Riau ini.

Sejumlah warga juga telah mengungsi ke luar kota yang tidak terdampak bencana kabut asap.(*)

Baca Juga:

Asap Masih Tebal, Penerbangan Solo-Banjarmasin di Bandara Adi Soemarmo Ditunda

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan