KA Lodaya Bakal Gunakan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation

Selasa, 30 April 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan (PP) dengan jenis Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Sarana baru ini digunakan mulai Rabu (1/5) untuk KA (93) Lodaya relasi Solo Balapan-Bandung dan mulai Kamis (2/5) untuk KA (92) Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan.

Baca juga:

KAI Peringatkan Penumpangnya Tak Lakukan Hal Ini Saat di Kereta

Kereta New Generation tersebut merupakan bagian dari pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation periode 2023 hingga 2026 yang didatangkan dari PT INKA (Persero).

“Pengoperasian Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada para pelanggan setianya, khususnya pelanggan KA Lodaya. Ke depan, Kereta New Generation akan kami operasikan untuk KA-KA lainnya secara bertahap,” kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Baca juga:

Lebih Cepat dan Tepat Waktu, Pengiriman Barang Gunakan Kereta Makin Diminati

Kereta ekonomi Stainless Steel New Generation sudah beroperasi di KA Majapahit
Kereta ekonomi Stainless Steel New Generation sudah beroperasi di KA Majapahit. Foto: Dok/KAI
>Sebelumnya, KAI sudah mengoperasikan Kereta Eksekutif New Generation pada KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan PP) sejak 13 Desember 2023, KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan PP) sejak 18 Desember 2023, KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta PP) sejak 18 Januari 2024, dan KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasarturi PP) sejak 29 Maret 2024.

Sebelumnya, kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation telah beroperasi pada KA Majapahit relasi Pasarsenen-Malang PP sejak 25 Maret 2024.

“Upgrade kenyamanan kereta yang sedang KAI lakukan ini merupakan upaya perseroan untuk terus memanjakan pelanggan saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Harapannya, semoga dapat lebih menarik animo masyarakat untuk tetap setia menggunakan jasa kereta api," tutup Agus. (*)

Baca juga:

Uang Cash Rp 50 Juta Milik Penumpang Ketinggalan di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan