Jurkam Nasional Gibran-Teguh Hadir Secara Tatap Muka dan Virtual

Jumat, 16 Oktober 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Colon wali kota (cawali) nomor 01, Gibran Rakabuming Raka memastikan semua tokoh nasional yang menjadi juru kampanye (jurkam) paslon Gibran-Teguh bakal hadir menyapa warga Solo. Kehadiran mereka menyapa masyarakat Solo dilakukan secara online dan tatap muka terbatas.

"Semua jurkam saya siap tampil semua secara online. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19," ujar Gibran di posko pemenangan Gibran-Teguh, Jalan KS Tubun, Kelurahan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/10).

Ia tidak ingin ada klaster baru di Solo sehingga dalam pelaksaan kampanye Piwakot Solo harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai aturan PKPU Nomor 13 Tahun 2020. Tokoh nasional yang menjadi jurkam, di antaranya Sandiaga Salahudin Uno, Puan Maharni, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan lainnya.

Baca Juga

Belum Pencoblosan, Pilkada Serentak 2020 Sudah Hasilkan Puluhan Perkara Pidana

"Salah satu jurkam yang siap hadir virtual dari PDIP ada Puan Maharni, Ibu Megawati Soekarnoputri. Di luar PDIP ada Sandiaga Uno (Wakil Ketua DPP Gerindra)," kata dia

wali kota (cawali) nomor 01, Gibran Rakabuming Raka kampanye blusukan online, Kamis (15/10). (MP/Ismail)
Calon wali kota (cawali) nomor 01, Gibran Rakabuming Raka kampanye blusukan online, Kamis (15/10). (MP/Ismail)

Suami Selvi Ananda ini mengatakan ada juga tokoh nasional sebagai jurkam yang bakal hadir secara tatap muka di Solo. Namun, ia enggan membocorkan tokoh nasional tersebut.

"Saya akan bocori satu persatu, jangan sekarang dong," tutur dia.

Ia menambahkan saat kampanye tatap muka dengan melibatkan tokoh nasional pihaknya akan membatasi massa yang datang agar tak menimbulkan kerumunan. Gibran khawatir jika tidak dibatasi pesertanya bisa mendapatkan teguran dari KPU dan Bawaslu.

Baca Juga

Gibran dan Bajo Berebut 418.283 Pemilih

"Ini situasi ditengah pandemi, kampanye kan identik dengan pengumpulan massa, ya kita manfaatkan teknologi. Jangan lagi mengumpul masa yang banyak, itu sudah nggak zaman bagi," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan