Jokowi Tak Mau Indonesia Latah Ikutan Negara Lain Soal Buka Masker
Senin, 25 April 2022 -
MerahPutih.com- Penambahan kasus COVID-19 harian makin melandai. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin tergesa-gesa untuk mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Jokowi mengatakan, kasus COVID-19 di Indonesia, memang rendah tapi dia mengingatkan mengenai pentingnya masa transisi.
Baca Juga:
Survei Tingkat Kepercayaan, Jokowi Berada di Bawah TNI, Polri Ungguli KPK
"Apa pun ada masa transisi yang kita masih harus hati-hati," ujar Jokowi setelah meninjau trek balapan Formula E seperti dalam tayangan video akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/4).
Jokowi yang sering mengenakan kemeja putih mengatakan, perubahan status menjadi endemi harus melalui berbagai tahapan.
"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain, langsung buka masker, ndak. Ini masih ada transisi, kira-kira enam bulan, kita lihat seperti apa. Baru nanti silakan kalau untuk di luar ruangan buka masker, kalau untuk di dalam ruangan masih tetap pakai masker," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Charta Politika: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Terus Menurun
Selain itu, Jokowi menjelaskan, diperbolehkannya mudik karena pihaknya telah melihat data kasus aktif harian yang sudah sangat rendah setelah dua tahun tidak berlangsung gegara pandemi.
"Kasus aktif sudah di bawah 20 ribu," kata Jokowi yang didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan.
Jokowi menegaskan, penetapan status endemi perlu melalui serangkaian uji coba. Apalagi, pemerintah memiliki pengalaman dalam menghadapi sejumlah varian ganas wabah COVID-19, dalam beberapa waktu terakhir.
"Ada tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa, karena apa pun kita punya pengalaman. Saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan harus," tegasnya. (Knu)
Baca Juga: