Jokowi Perintahkan Kapolri Kejar Jaringan Pelaku Pengeboman Mapolresta Solo
Selasa, 05 Juli 2016 -
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri untuk menyelidiki ledakan bom di halaman kantor Mapolresta Solo yang terjadi tadi pagi sekira pukul 7:35 WIB. Jokowi meminta warga masyarakat tetap tenang dalam menjalankan ibadah hari terakhir puasa di bulan Ramadan.
"Saya telah memerintahkan Kapolri untuk menindaklanjuti peristiwa ledakan bom di Mapolresta Solo dan mengejar jaringan pelakunya. Masyarakat diharapkan tetap tenang menjalani ibadah puasa dan tidak terpengaruh," kata Jokowi saat konferensi pers di hadapan awak media Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/7).
Dalam kesempatan yang sama, mantan Walikota Solo itu menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ledakan bom yang terjadi di Arab Saudi. Presiden mengutuk keras pemboman yang dilakukan di tempat suci Masjid Nabawi.
"Kami bangsa Indonesia menyampaikan duka mendalam atas terjadinya ledakan bom di Arab Saudi. Kekerasan atas nama apapun tak bisa dibenarkan," kata Presiden tegas.
Sebelumnya, sebuah bom meledak di halaman kantor Mapolresta Solo, jalan Adi Sucipto No 2, Manahan, Solo, Jawa Tengah sekira pukul 7:35 WIB. Pelaku yang menggunakan sepeda motor berusaha menerobos pos penjagaan Mapolresta Solo. Seorang anggota polisi Mapolresta Solo yang berusaha menghentikan pelaku tapi sejurus kemudian bom meledak.
Satu orang, yang merupakan pengendara sepeda motor, meninggal dunia dalam peristiwa ledakan ini sementara anggota polisi Brigadir Bambang Adi Cahyo mengalami luka-luka dan langsung mendapat perawatan.
Polisi masih menyelidiki peristiwa ledakan dan latar belakang pelaku. Sebuah sepeda motor merk Honda dengan nomor polisi AD 6163 HW yang tinggal sisa kerangka diamankan polisi.
BACA JUGA: