Jokowi: Jangan Impor Beras!
Rabu, 25 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo mengimbau agar Indonesia tak perlu lagi mengimpor beras dari luar negeri guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Pasalnya, sekira bulan Maret-April Indonesia akan panen raya. Meskipun terjadi kenaikan harga beras, Jokowi meyakinkan itu hanya akan terjadi pada bulan Februari saja.
"Maret kita akan panen raya tetapi pada bulan Februari ini ada kenaikan harga beras yang tidak wajar," katanya, di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), Jakarta, Rabu (24/2).
Kendati demikian, Jokowi tetap mengisyaratkan tidak menutup kemungkinan membuka kran impor. Stok beras nasional saat ini, kata dia, berada pada posisi sangat baik 1,4 juta ton, berapapun kebutuhan pasar akan diberikan. (Baca: Ini Cara Mentan Capai Target Swasembada Pangan)
"Jangan impor, itu harus kita junjung sendiri. Kalau kita impor tegantung kurs," katanya. (Baca: Ironi Negeri Subur Pangan: Dulu Berdaulat, Kini Bergantung Negara Lain)
Jokowi menambahkan, dalam minggu ini, pemerintah berusaha mencukupi kebutuhan beras miskin (raskin) sebanyak 300 ribu ton. Pemerintah akan mengatur mekanisme penyaluran raskin agar tidak terjadi over supply pada saat panen nanti.
"Dan kita ingin menjaga agar nantinya tidak ada over suplai pada saat panen, oleh sebab itu kita akan keluarkan," tandasnya. (mad)