Jokowi Akan Divaksin COVID-19 Pertama dan Disiarkan Langsung
Selasa, 05 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo akan disuntik vaksin COVID-19 pada pekan depan, Rabu (13/1). Jokowi akan menjadi orang pertama divaksin dalam program vaksinasi COVID-19 secara nasional.
"Tata cara prosesnya akan dibahas Jumat (8/1) mendatang,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ketika dihubungi wartawan, Selasa (5/1).
Proses tata cara yang dibahas di antaranya langkah-langkah vaksinasi yang akan dilakukan, serta akan menyertakan perwakilan dari masyarakat atau TNI.
Baca Juga:
Wagub DKI: 30 Persen RS Rujukan COVID-19 Diisi Pasien Luar Jakarta
Proses vaksinasi Presiden Jokowi direncanakan disiarkan langsung sehingga masyarakat bisa menyaksikan kegiatan tersebut.
Diharapkan siaran langsung ini dapat memberikan semangat kepada masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Minimal provinsi, kota-kota besar ikut melanjutkan.
Ketika ditanya vaksin yang akan disuntik ke Presiden Jokowi adalah Sinovac, Heru membenarkannya.

Penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021, diikuti secara serentak di 34 provinsi.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap.
Pemberian vaksin diawali dengan tiga kelompok. Yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan key leader kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah.
"Melibatkan tokoh masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan," jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga:
Vaksinasi COVID-19 Dimulai, Satgas Minta Kesadaran Prokes Jangan Menurun
Menkes Budi juga meminta kepala daerah untuk mempersiapkan orang-orang yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, yang akan dibagi menjadi dua tahap.
"Jadi dalam satu puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua, kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang," jelasnya. (Knu)
Baca Juga:
Peneliti Beberkan Perjalanan Vaksin COVID-19 dari Wuhan ke Bandung