Jokowi Acuhkan Surat Terbuka Band Napalm Death
Jumat, 23 Januari 2015 -
MerahPutih Nasional - Band beraliran grindcore asal inggris, Napalm Death, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi seraya memohon pengampunan dua terpidana mati yang termasuk kelompok Bali Nine asal Australia: Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, lewat akun Facebook resmi Napalm Death, Kamis, 22 Januari 2015.
Dalam surat terbukanya, vokalis Napalm Death, Mark ‘Barney’ Greenway, yang akrab di sapa Barney ini menulis pesan secara khusus sebuah surat terbuka untuk Jokowi. Bali Nine adalah sebutan bagi sembilan orang Australia yang menyelundupkan heroin 8,2 kilogram dari Indonesia ke Australia pada 17 April 2005.
Selengkapnya Surat terbuka Napalm death
Selain itu di akhir surat terbukanya, Barney melampirkan tautan situs MercyCampaign.org, Sebuah situs website yang memuat laman petisi untuk menyelamatkan Andrew dan Myuran dari eksekusi mati.
Dari sembilan anggota Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran divonis mati lantaran didakwa sebagai otak komplotan Bali Nine. Sementara tujuh nama lain adalah Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, dan Martin Stephens.
Terbongkarnya upaya penyelundupan lebih dari 8 kg heroin dari Bali ke Australia di tahun 2005 silam, berhasil dilakukan pihak berwajib Indonesia karena informasi yang diterima dari pihak Kepolisian Federal Australia (AFP).
Namun sepertinya Napalm Death harus gigit jari, pasalnya dalam kunjungannya di Entikong Kalimantan Barat pada Selasa, (20/1) Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak akan memberikan pengampunan (grasi) kepada terpidana mati kasus narkotika. Sikap tegas Presiden Joko Widodo dipicu dari kondisi bangsa Indonesia yang berada dalam kondisi darurat narkoba. (man)
Berita lainnya :
Yoyo Besuk Gitaris Padi Di Polres Jakarta Selatan
Usai Belajar Agama, Model Majalah Dewasa ini Akhirnya Menjadi Mualaf
Cantiknya Mantan Model Hot ini Berhijab