Jessica Kumala Wongso Keluar dari Lapas Pondok Bambu
Minggu, 18 Agustus 2024 -
Merahputih.com - Terpidana kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) pagi WIB. Itu setelah mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) usai menjalani masa pidana sejak 30 Juni 2016.
Ia langsung menuju Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk penandatanganan berkas pembebasan bersyarat.
Pembebasan Bersyarat (PB) diberikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
Kepala Kelompok Kerja Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Deddy Eduar Eka Saputra, mengatakan, Jessica mulai menjalani hukuman setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung RI pada 21 Juni 2017 melalui putusan kasasi Nomor: 498 K/PID/2017.
Deddy menyampaikan bahwa pemberian PB kepada Jessica telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2022.
Baca juga:
Berkelakuan Baik Jadi Alasan Jessica Wongso Dapat Pembebasan Bersyarat
Peraturan tersebut mengatur perubahan kedua atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 3 Tahun 2018, yang mencakup syarat dan tata cara pemberian remisi, asimilasi, cuti mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat.
Selama menjalani masa pidana, Deddy menyebut Jessica tercatat berkelakuan baik berdasarkan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana, yang memberikannya total remisi selama 58 bulan 30 hari.

Sebagai bagian dari PB, Jessica diwajibkan untuk melapor secara rutin ke Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara hingga 27 Maret 2032, serta menjalani pembimbingan selama masa tersebut.
Jessica Wongso divonis bersalah atas pembunuhan terhadap sahabatnya, Wayan Mirna Salihin pada 2016 silam. Kasus ini menghebohkan publik karena kematian Mirna didasari atas adanya sianida dalam kopi.
Baca juga:
Jessica Wongso Bebas Hari Ini, Simak Lagi 7 Fakta Kasus Kopi Sianida
Jessica divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, ia hanya jalani masa hukuman 8 tahun penjara dan bebas hari ini.
Nama Jessica sempat menghebohkan publik lagi usai adanya film dokumenter tentang kasus tersebut. Sejumlah masyarakat sempat mempertanyakan kebenaran dalam kasus itu usai film tersebut viral.(*)