Jenis Masker Terbaik untuk Dipakai saat Naik Pesawat
Rabu, 15 Desember 2021 -
LIBUR Natal dan Tahun Baru 2021 membuat sebagian besar orang ingin balas dendam alias refreshing setelah sekian lama diterpa situasi pandemi COVID-19 selama dua tahun.
Meskipun kasusnya sudah mereda di Indonesia, tetap dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi terhadap COVID-19 ketika hendak berpergian. Apalagi jika menggunakan transportasi yang tidak ada ventilasi seperti pesawat.
Perlu diketahui bahwa tidak semua masker itu sama. Direktur pencegahan dan pengendalian infeksi sistem untuk Houston Methodist Hospital, Firas Zabaneh, MT (ASCP), CIC, CIE, mengatakan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis masker yang tersedia untuk masyarakat umum, yakni masker kain yang bisa digunakan kembali, atau masker sekali pakai atau disposable.
Baca juga:
"Kualitas masker kain yang bisa digunakan kembali telah meningkat pesat sejak awal pandemi," ungkap Zabaneh. "Bergantung pada konstruksi dan modelnya, beberapa masker kain berfungsi sama baiknya dengan masker sekali pakai berkualitas tinggi dalam melindungi diri dari COVID-19," jelasnya.

Di sisi lain, masker kain telah menuai beberapa kritik dari para ilmuwan. Masker kain dianggap tidak efektif untuk melinudngi diri dari COVID-19.
Beberapa maskapai penerbangan biasanya memiliki regulasi masing-masing, tetapi sebagian besar melarang penggunaan masker kain. Biasanya pelanggan diwajibkan untuk setidaknya menggunakan satu masker medis sekali pakai dan terus menggunakannya selama berada di dalam pesawat.
Masker medis juga terdiri dari berbagai tingkatan sesuai harga dan kualitas. Biasanya, masker medis sekali pakai yang bagus terdiri dari tiga sampai empat lapisan filter.
Baca juga:
Ada juga masker KN95 dan N95 yang beredar di pasaran. Zabaneh mengatakan bahwa jenis masker tersebut sebenarnya bukan untuk penggunaan publik. Masker-masker tersebut didesain untuk menyaring 95% partikel dan biasanya diperuntukkan kepada petugas kesehatan yang memiliki risiko tinggi terkena coronavirus.
Maka dari itu, masker terbaik untuk transportasi jalur udara harus memiliki penyaringan yang baik dan berlapis. Ukuran masker juga harus pas dengan wajah yang mampu menutupi mulut dan hidung dengan baik. "Jangan biarkan ada celah di sekitar tepi masker untuk mencegah udara yang tidak disaring bisa terhirup," tambahnya.
Zabaneh menyarankan untuk menggunakan masker sekali pakai berkualitas, dan lapiskan dengan masker kain. Double mask atau menggunakan dua masker dianggap cukup aman untuk berpergian.

Jika kamu tidak ingin menggunakan dua masker sekaligus, gunakanlah masker KN95. Editorial director dari website travel Lonely Planet, Fin McCarthy, mengatakan bahwa ia lebih suka menggunakan KN95 ketika naik pesawat.
"Sebagai seseorang yang menggunakan kacamata, masker ini tidak berembun seperti masker medis yang biasa aku pakai. Dan masker ini tidak menyentuh mulutmu. Ini memudahkanku untuk berbicara dan didengar ketika menggunakannya," ungkap McCarthy.
Walaupun lebih ketat dan menyulitkan untuk bernapas, masker KN95 juga lebih mampu melindungimu dari terpaan virus. Selalu ingat untuk tetap membawa beberapa masker cadangan di dalam tas mulai dari masker kain, KN95, dan masker medis sekali pakai. (shn)
Baca juga: