Jemaah WNI dalam Tragedi Mina Diduga Tersesat

Jumat, 25 September 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Timur Tengah - Jemaah haji warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Mina, Mekkah, Arab Saudi, yang terjadi pukul sekitar 7.30 Waktu Arab Saudi (WAS), Kamis (24/9), diduga karena tersesat.

Seperti diketahui, tragedi Mina terjadi di Jalan 204 atau Jalan Arab yang merupakan jalur jemaah haji asal Arab khususnya jemaah haji asal Afrika seperti Mesir. Sedangkan jalur jemaah haji menuju Mina ada di jalur lain sekitar 500 meter dari lokasi tragedi Mina.

Selain itu, Pemerintah Indonesia melarang jemaah haji Indonesia untuk pergi lempar jumrah pada pukul 8.00 hingga 10.00 WAS karena saat-saat itu jalan sedang puncak kepadatan. Sehingga, kemungkinan kecil ada jemaah haji asal Indonesia menjadi korban tragedi Mina yang terjadi pagi hari tersebut.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menduga, dua jemaah asal Indonesia yang meninggal pada peristiwa di Jalan 204 karena tersasar atau tidak tahu jalan karena akses tersebut diperuntukkan bagi jemaah haji dari Mesir, Afrika, dan Asia Selatan.

Berdasarkan informasi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dua korban jemaah asal Indonesia pada tragedi mina yang sudah teridentifikasi, yaitu Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) dari kelompok terbang (kloter) Surabaya berjenis kelamin laki-laki dan Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) dari kloter batam berjenis kelamin perempuan.

"Ada satu korban yang juga wafat, namun identitasnya masih ditelusuri. Jemaah korban wafat itu tidak menggunakan identitas. Tapi menggunakan pakaian jemaah haji Indonesia,” kata Lukman dirilis situr resmi Kementerian Agama.

 

Baca Juga:

  1. Lokasi Tragedi Mina, Bukan Jalur yang Biasa Dilalui Jemaah Haji Indonesia
  2. Iran Beberkan Pemicu Terjadinya Tragedi Mina
  3. Setya Novanto Cs Temui Korban Selamat Tragedi Mina Asal Indonesia
  4. 3 Jemaah WNI Meninggal Dunia dalam Tragedi Mina
  5. Korban Tragedi Mina Bertambah jadi 717 Orang Meninggal dan 805 Luka-luka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan