Jangan Balas Pesan ke Pasangan Menggunakan AI
Rabu, 12 April 2023 -
SEPULUH baris pesan berderet di ponselmu. Isinya omelan semua. Mau membalas, tapi takut salah. Akhirnya kamu berpikir menggunakan Chat GPT untuk merangkai kata-kata yang bisa memuaskan pasangan.
Daripada melakukan hal tersebut, lebih baik kamu diam sejenak untuk berpikir membalas pesan sendiri, deh. Mengutip Science Daily, menurut penelitian dari Universitas Cornell, ternyata membalas pesan pasangan pakai artifical intelligence (AI) justru akan memberikan respons negatif.
“Aku terkejut menemukan bahwa orang cenderung menilaimu lebih negatif hanya karena mereka curiga kamu menggunakan AI untuk membantu membalas pesan, terlepas dari apakah kamu sebenarnya menggunakan AI ataupun tidak. Ini menggambarkan kecurigaan umum terus-menerus yang tampaknya dimiliki orang-orang tentang AI,” kata Jess Hohenstein, penulis utama dan peneliti studi ini.
Baca juga:
Pentingnya Penyesuaian terhadap Inovasi Artificial Intelligence

Memang saat menggunakan AI untuk pekerjaan, jelas pekerjaan akan lebih ringkas. Namun untuk berkomunikasi sesama manusia, tidak begitu kasusnya.
Jika menggunakan AI, kamu memang tidak perlu bersusah payah memikirkan rangkaian kata untuk membalas pasanganmu. Ditambah lagi rangkaian kata AI menggunakan bahasa yang lebih positif, yang bisa membuat obrolan lebih bersahaja.
Namun, dengan begitu, kamu telah mengabaikan dimensi sosial secara tidak langsung.
“Perusahaan teknologi cenderung menekankan utilitas alat AI untuk menyelesaikan tugas lebih cepat dan lebih baik, tetapi mereka mengabaikan dimensi sosial. Kita tidak hidup dan bekerja dalam isolasi, sistem yang kita gunakan memengaruhi interaksi kita dengan orang lain,” kata Malte Jung, profesor ilmu informasi.
Sadar atau tidak, penggunaan AI dalam percakapan memengaruhi cara orang mengekspresikan diri dan memandang satu sama lain.
Baca juga:
Teknologi Artificial Intelligence Bikin Olahraga di Rumah Jadi Lebih Efektif

Dengan menggunakan AI penghasil teks, kamu mengorbankan suara pribadimu sendiri. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)
Saat kamu menggunakan AI untuk merangkai kata, kamu mengubah caramu berkata-kata dan mengorbankan suaramu sendiri.
“Meskipun AI mungkin dapat membantumu menulis, itu mengubah caramu berbahasa dengan tidak terduga, terutama dengan membuat kamu terdengar lebih positif. Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan AI penghasil teks, kamu mengorbankan suara pribadimu sendiri,” jelas Hohenstein.
Terakhir, Jung mengingatkan bahwa di balik sesuatu yang sekejap dan 'too good to be true' selalu ada konsekuensi yang didapatkan.
“Apa yang kami amati dalam penelitian ini adalah dampak AI pada dinamika sosial dan beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan dapat terjadi dalam konteks sosial," kata Jung.
Ini menunjukkan bahwa siapa pun yang mengendalikan algoritme dapat memengaruhi kehidupan orang-orang interaksi, bahasa, dan persepsi satu sama lain. (kmp)
Baca juga: