Jalan Mundur Banyak Manfaatnya, Yuk Mulai Rutin
Senin, 01 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Jalan mundur menyimpan segudang manfaat untuk tubuh. Saat jalan mundur kamu akan menggunakan sejumlah otot, sehingga dapat melatih keseimbangan kamu.
Otot utama yang digunakan untuk jalan mundur ialah otot paha depan, otot paha belakang, dan otot betis. Di sisi lain, berjalan mundur melibatkan otot bokong, otot paha belakang, dan bahkan tulang kering.
Berjalan mundur juga secara alami melibatkan otot inti untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan. Hal ini dapat berkontribusi pada postur tubuh dan keselarasan tulang belakang yang lebih baik seiring berjalannya waktu.
"Berjalan mundur dapat membantu mengembangkan koordinasi, kekuatan, fleksibilitas, kebugaran kardiovaskular, dan pembakaran kalori ekstra," ujar Dokter Olahraga Rand McClain, yang juga pemilik klinik Regenerative & Sports Medicine di Santa Monica, California, seperti dikutip dari Today, Senin (1/7).
Baca juga:
Jalan mundur akan menantang sendi dan otot untuk bergerak dalam rentang gerak yang berbeda. Peningkatan mobilitas yang diperoleh dari berjalan mundur dapat membuat gerakan sehari-hari lebih nyaman dan mudah. Misalnya tubuh akan lebih nyaman saat harus meraih barang di rak tinggi, bahkan saat membungkuk untuk mengikat sepatu.
Menurut sebuah penelitian, orang yang berjalan mundur mengalami peningkatan keseimbangan, panjang langkah, dan kecepatan langkah. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa berjalan mundur sebenarnya dapat mengurangi ketegangan pada sendi dibandingkan dengan berjalan maju. Jadi, jika lutut, pergelangan kaki, atau telapak kaki kamu terasa kaku, cobalah berjalan mundur untuk melemaskannya.
Studi lain menemukan bahwa berjalan mundur di atas treadmill membantu pasien stroke, meningkatkan kebugaran kardiopulmoner, meningkatkan kecepatan berjalan, dan memperbaiki keseimbangan mereka.
Selain itu, olahraga ini sering kali dapat menjadi sumber latihan alternatif bagi seseorang yang mengalami cidera atau degenerasi (radang sendi). "Karena berjalan mundur sering kali dapat menghindari penggunaan otot atau komponen sendi yang cedera atau mengalami degenerasi (ligamen, area rematik, dan meniskus) yang memperburuk berjalan ke depan,” tutup McClain. (ikh)