KRL Jadi Transportasi Andalan, Penumpang Tembus 374,49 Juta Orang Sepanjang 2024
Selasa, 22 April 2025 -
MerahPutih.com - Layanan Commuter Line telah tumbuh menjadi sistem transportasi andalan yang melayani lintas Jabodetabek, Yogyakarta - Palur, KA Prambanan Ekspres di Yogyakarta, serta KA lokal di wilayah Bandung dan Surabaya.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, Commuter Line kini telah menjadi urat nadi mobilitas masyarakat di wilayah metropolitan dan aglomerasi.
"Layanan ini memperkuat konektivitas antarkota serta mendukung terwujudnya kawasan perkotaan yang terintegrasi dan berorientasi lingkungan," ujar Anne kepada wartawan, Selasa (22/4).
Sepanjang 2024, Commuter Line mencatat 374,49 juta pengguna, meningkat 12,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tren positif ini berlanjut pada kuartal I 2025, dengan 93,77 juta pelanggan.
Baca juga:
KRL Tabrak Mobil di Bogor, Dipicu Pengendara yang Lalai dan Tak Patuh Aturan
Tak hanya di Jabodetabek, peningkatan jumlah penumpang juga tercatat di wilayah Yogyakarta (naik dari 6,45 juta menjadi 7,97 juta), Bandung Raya (dari 14,72 juta menjadi 16,16 juta), dan Surabaya (dari 13,36 juta menjadi 14,73 juta).
Demi memperkuat sarana dan meningkatkan layanan, KAI Commuter melakukan pengadaan 16 rangkaian Commuter Line baru dan 2 rangkaian retrofit yang diproduksi oleh PT INKA.
Selain itu, kata dia, KAI juga merealisasikan pengadaan 11 rangkaian KRL impor dari CRRC Sifang, Tiongkok.
"Upaya ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperluas kapasitas dan modernisasi layanan," paparnya.
Baca juga:
Layani 87 Ribu WNA, Malaysia Jadi Penumpang Asing Terbanyak Kereta Cepat Whoosh
KAI Group juga terus mendorong integrasi antarmoda untuk menciptakan pengalaman mobilitas yang seamless. Koneksi Commuter Line dengan LRT Jabodebek di stasiun Dukuh Atas BNI dan Cikoko, serta LRT Jabodebek dengan Kereta Cepat Jakarta–Bandung Whoosh di Halim.
"Ini menjadi bentuk nyata upaya mewujudkan transportasi publik yang cepat, mudah, dan terhubung," tutupnya. (Asp)