KRL Jadi Transportasi Andalan, Penumpang Tembus 374,49 Juta Orang Sepanjang 2024


Penumpang Commuter Line. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Layanan Commuter Line telah tumbuh menjadi sistem transportasi andalan yang melayani lintas Jabodetabek, Yogyakarta - Palur, KA Prambanan Ekspres di Yogyakarta, serta KA lokal di wilayah Bandung dan Surabaya.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, Commuter Line kini telah menjadi urat nadi mobilitas masyarakat di wilayah metropolitan dan aglomerasi.
"Layanan ini memperkuat konektivitas antarkota serta mendukung terwujudnya kawasan perkotaan yang terintegrasi dan berorientasi lingkungan," ujar Anne kepada wartawan, Selasa (22/4).
Sepanjang 2024, Commuter Line mencatat 374,49 juta pengguna, meningkat 12,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tren positif ini berlanjut pada kuartal I 2025, dengan 93,77 juta pelanggan.
Baca juga:
KRL Tabrak Mobil di Bogor, Dipicu Pengendara yang Lalai dan Tak Patuh Aturan
Tak hanya di Jabodetabek, peningkatan jumlah penumpang juga tercatat di wilayah Yogyakarta (naik dari 6,45 juta menjadi 7,97 juta), Bandung Raya (dari 14,72 juta menjadi 16,16 juta), dan Surabaya (dari 13,36 juta menjadi 14,73 juta).
Demi memperkuat sarana dan meningkatkan layanan, KAI Commuter melakukan pengadaan 16 rangkaian Commuter Line baru dan 2 rangkaian retrofit yang diproduksi oleh PT INKA.
Selain itu, kata dia, KAI juga merealisasikan pengadaan 11 rangkaian KRL impor dari CRRC Sifang, Tiongkok.
"Upaya ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperluas kapasitas dan modernisasi layanan," paparnya.
Baca juga:
Layani 87 Ribu WNA, Malaysia Jadi Penumpang Asing Terbanyak Kereta Cepat Whoosh
KAI Group juga terus mendorong integrasi antarmoda untuk menciptakan pengalaman mobilitas yang seamless. Koneksi Commuter Line dengan LRT Jabodebek di stasiun Dukuh Atas BNI dan Cikoko, serta LRT Jabodebek dengan Kereta Cepat Jakarta–Bandung Whoosh di Halim.
"Ini menjadi bentuk nyata upaya mewujudkan transportasi publik yang cepat, mudah, dan terhubung," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan

Polemik Bajaj Online di Solo: Pengemudi Becak Menolak Keras, Dianggap Belum Berizin

Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan

Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir

Sepanjang 2025, Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%

Ada Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Penumpang KA Jarak Jauh Diminta Naik di Stasiun Jatinegara

Daftar Lengkap Kereta Ekonomi New Generation, Kini Tempat Duduknya Jadi Lebih Lega

Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini

Peringatan HUT ke-80 TNI di Kawasan Monas, KAI Berlakukan Pemberhentian Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
