Jadi Tempat Pembuatan Vaksin, PT Bio Farma Dijaga Polisi

Jumat, 21 Agustus 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Polda Jawa Barat memastikam bakal memberikan pengamanan khusus untuk PT Bio Farma. Perusahaan BUMN yang berlokasi di Bandung ini, jadi tempat uji tahap tiga vaksin COVID-19.

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufhariadi mengatakan,PT Bio Farma, saat ini merupakan obyek sangat strategis yang wajib diamankan, terutama dalam menangani pandemi Covid-19 ini.

"Kami kepolisian hadir di sini membantu memberikan keamanan, dan akan membantu secara maksimal," ucap Rudy dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (21/8).

Baca Juga:

Pemprov DKI Belum Izinkan Bioskop dan Gym Beroperasi

Polda Jabar, kata Rudy, akan memfasilitasi semua keperluan PT Bio Farma dalam pengamanan segala aktivitas yang ada agar semua yang bekerja di PT Bio Farma menjadi nyaman, aman, dan kondusif.

"Apabila ada kebutuhan pengamanan atau pengawalan dan lain-lainnya, bisa dikoordinasikan dengan kami, dan kami akan membantu semaksimal mungkin," ucap mantan Dankor Brimob ini.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok. Dalam bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan beberapa perusahaan farmasi asal Negeri Panda terkait ketersediaan bahan baku vaksin COVID-19.

Selain bertemu dengan Menlu China Wang Yi, dirinya bersama Erick Thohir juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Bio Farma dan Sinovac terkait pasokan bahan baku vaksin Covid-19.

Lab Vaksin Bio Farma
Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: setka.go.od)

Ada dua dokumen yang ditandatangani. Pertama, yang menyepakati komitmen ketersediaan supply vaksin hingga 40 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021.

"Dokumen kedua, adalah MoU untuk komitmen kapasitas vaksin 2021, jadi setelah Maret, di mana Sinovac akan memberikan prioritas pada Bio Farma untuk supply vaksin dari Maret 2021 hingga akhir 2021,” ucap Retno.

Pemerintah menargetkan vaksin COVID-19 dapat diproduksi sendiri oleh Bio Farma pada tahun depan. Dalam setahun, Bio Farma ditargetkan mampu memproduksi 250 juta dosis. Produksi akan dilakukan setelah uji klinis tahap ketiga tuntas dilakukan. Ditargetkan, uji klinis itu selesai pada Januari 2021, sehingga Bio Farma bisa langsung memproduksi vaksin virus corona pada kuartal I-2021. (Knu)

Baca Juga:

Pasien COVID-19 di RS Darurat Wisma Atlet Membludak hingga 1.377 Orang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan