Italia dalam “Perang” dengan Pedagang Imigran

Kamis, 23 April 2015 - Fadhli

MerahPutih Eropa - Italia menyatakan sedang dalam "perang" dengan pedagang imigran. Italia telah mendesak Uni Eropa mengambil tindakan tegas untuk menghentikan lebih banyak orang sekarat di Mediterania.

Dikatakan dalam BBC, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berkomentar menjelang KTT Uni Eropa pada hari Kamis (23/4) untuk membahas krisis ini.

Menteri Pertahanan Italia, Roberta Pinotti mengatakan kepada televisi Italia bahwa Uni Eropa harus mempertimbangkan intervensi militer.

Lebih dari 800 orang tenggelam di lepas pantai Libya pada hari Minggu (19/4), sehingga total jumlah kematian tahun ini mencapai 1.750 jiwa.

Jumlah orang yang mencoba untuk melarikan diri dari  perang dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika, terutama Eritrea dan Suriah, telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan merekamemutuskan untukberimigrasi ke negara lain.

Organisasi International Organisation for Migration (IOM) mengatakan, jumlah kematian imigran sudah naik sebanyak 30 kali lipat di tahun 2015. Angka itu bisa terus meningkat hingga 30.000 jiwa.

 

Baca Juga:

Krisis migran Mediterania: Uni Eropa Menetapkan Langkah-Langkah

Reaksi Keras Uni Eropa atas Kapal Imigran Tenggelam di Libya

Kebijakan Imigran Uni Eropa

Penyelundup Manusia Ambil Keuntungan dari Krisis Libya

Polisi Prancis Tangkap Pria yang Berniat Serang Gereja

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan