ISIS Dalam Bahaya

Jumat, 03 April 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Timur Tengah - Para pejuang ISIS dalam bahaya. Selain ancaman dari Amerika Serikat dan sekutunya, kini beberapa militan ISIS terserang penyakit mematikan. Wabah Leishmaniasis menyebar dan menyebabkan luka-luka bernanah yang mengerikan. Para pejuang negara Islam itu jatuh sakit dan berbondong-bondong berusaha menghentikan virus pemakan daging tersebut.

Wabah Leishmaniasis yang menyerang bala tentara ISIS disebabkan oleh polusi dan kondisi kebersihan yang buruk. Sudah lebih dari 100.000 kasus terjadi di wilayah pendudukan ISIS sebagaimana dilansir Mirror, Jumat 3/4.

Penyakit yang dikenal dengan nama Leishmaniasis ditularkan melalui gigitan serangga gurun. Pasien yang terkena virus ini akan mengalami luka besar yang menggerogoti daging. Fatal jika tidak segera diobati.

Fakta menariknya, para pejuang jihad yang terkena wabah Leishmaniasis itu justru menolak perawatan medis sehingga wabah menyebar secara luas. Banyak di antara mereka yang berdiam di ibukota Raqqa sedang dalam risiko tinggi terserang wabah virus mematikan itu.

Dokter dari organisasi non pemerintah (LSM) Medcins Sans Frontieres awalnya berusaha mengendalikan virus tersebut, tapi tim medis sudah tak lagi bekerja sebab semua sudah diambil alih penguasa ISIS. Petugas medis lokal dengan pengalaman yang minim tengah bekerja keras menangani para pasien dan mencoba mengurangi penyebaran virus namun tampaknya sia-sia.

Virus yang menyerang tentara ISIS umumnya terjadi di negara-negara miskin, kurang gizi dan tandus . Ada beberapa bentuk dampaknya mulai dari borok, demam, rendahnya sel-sel darah merah dan limpa membesar. Apakah para pejuang ISIS akan tetap bertahan di tengah wabah penyakit yang mematikan ini? Apakah wabah Leishmaniasis semacam senjata biologi yang disebar Amerika dan sekutunya? 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan