Invitasi Basket D'Greenfield Ramadan Cup 2021 Jadi Oase bagi Penggemar Basket
Senin, 26 April 2021 -
MerahPutih.com - Memasuki hari kedua gelaran invitasi bola basket D'Greenfield Ramadan Cup 2021, gairah kreativitas warga di wilayah Tangerang Selatan kembali bangkit.
Pasalnya, setahun pasca pengetatan kegiatan akibat pandemi, masyarakat sulit beraktivitas.
Dengan adanya kegiatan ini, pecinta basket kembali bisa menyalurkan bakatnya dengan ikut berkompetisi. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan panitia Nurindra Zulkifli.
Baca Juga:
Anies Beri Lampu Hijau Kejuaraan Dunia Bola Basket di Jakarta
Menurut Indra, banyak para pemain yang merasa "terlahir kembali" dengan adanya kompetisi basket di Taman Mangu Indah ini. Bahkan, penonton pun merasakan hal sama.
"Ketika mereka masuk ke lapangan, energinya sudah kerasa banget. Semangatnya luar biasa," kata Indra ditemui di Lapangan D'Greenfield, Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (25/4).
Indra mengaku bangga melihat para pemain tetap menunjukkan profesionalismenya meski sudah setahun lebih tak berkompetisi.
Mengingat selama setahun, banyak para pemain yang kesulitan berlatih dan jenuh karena tak adanya kompetisi.
"Mereka tetap berpikir positif dan menganggap kompetisi ini sebagai bagian dari silaturahmi," sebut Indra.
Hal senada diungkapkan salah satu pemain dari tim TMI Ballers, Nugraha.
Pria yang juga pekerja kantoran ini menyebut, ajang d'Greenfield' Ramadan Cup 2021 ini bagaikan oase mengingat kompetisi basket komunitas pertama yang diadakan saat pandemi di Tangerang Selatan.
"Ini membuat saya termotiviasi untuk kembali bermain basket. Rasanya kayak 'hidup kembali'," kata pria berusia 29 tahun yang sudah bermain basket sejak SD ini.
Nugraha berharap, kompetisi serupa bisa diadakan di kemudian hari.
"Kompetisi basket bagai hiburan buat kami yang rata-rata pekerja profesional di tengah rutinitas," harap Nugraha.
Salah satu penggemar basket Cita (27), mengaku datang menonton langsung pertandingan karena rindu akan suasana kompetisi basket.
"Seru banget. Saya sempat canggung juga karena sudah lama engga nonton basket secara langsung," kata Cita yang mengenakan masker ini.
Meski antusiasme pemain dan penonton tinggi, panitia memastikan protokol kesehatan tetap ketat diberlakukan.
Ketua D'Greenfield Robert Manalu mengatakan, menggelar event olahraga saat pandemi membutuhkan konsistensi dan ketegasan dalam penerapan protokol kesehatan.
Ia harus memastikan setiap peserta yang masuk melewati satu pintu dengan kewajiban mencuci tangan, mengukur suhu, dan pakai masker.
"Jika tidak, mereka tak boleh masuk," kata Robert.

Ia bahkan meminta panitia untuk memastikan tak ada penonton yang berada di pinggir lapangan. Mereka diminta menonton dari luar lapangan.
"Ini untuk menjaga kapasistas lingkungan dalam lapangan agar tetap di bawah 50 persen," kata Robert.
Robert menuturkan, jarak antara tempat duduk pemain pun dibatasi dan wajib mengenakan masker.
"Panitia akan menegur warga dan pemain yang tak memakai masker," jelas Robert.
Lalu, setelah pertandingan, lapangan harus steril dan langsung dibersihkan menggunakan disinfektan oleh panitia.
"Intinya lapangan bertanding harus bersih dan steril setelah dipakai," tutur Robert yang juga ayah dua orang anak ini.
Kini, keenam tim yang ikut berkompetisi lain Taman Mangu Indah (TMI) Ballers, Pamulang Bloods, WM Basketball Team, ASN Pemkot Tangsel Basketball, Dadakan Ballers dan, Ballstar Tangerang Selatan.
Pamulang Bloods mejadi satu-satunya tim yang lolos ke final setelah menyingkirkan Dadakan Ballers dengan skor telak 42-16.
Sementara itu, ASN Pemkot Tangsel semakin berat lolos ke final akibat kekalahan mereka dari Ballstar Tangerang Selatan 45-16.
Ketua RW 06 Taman Mangu Indah, Joko Irianto menjelaskan, kegiatan invitasi basket adalah sesuatu yang positif.
Selain untuk berkreasi, kompetisi juga penting demi menjaga sportivitas dan menjauhkan dari bahaya narkoba.
Baca Juga:
Ke depannya, Joko berjanji akan menggelar acara serupa dengan cakupan yang luas.
"Ini kegiatan pertama kami nanti targetnya lebih luas," sebut Joko.
Joko melanjutkan, acara ini diisi bazar yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga.
Mengingat, dampak pandemi yang sudah menghambat mayoritas warga dalam berkreasi. Ada perwakikan dari 13 RT yang mengikuti bazar ini.
"Bazar Ramadan selama 30 hari ini untuk meningkatkan perekonomian. Lalu bisa mempererat kerja sama anta-warga sehingga guyub dan rukun," sebut Joko. (Knu)
Baca Juga:
'Sangsaka Lima', Komik Basket Pertama Indonesia Mengisahkan Tim SMA Merah Putih