Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek

Sabtu, 04 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat suara terkait robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menimbulkan banyak korban jiwa.

MUI menyebut insiden itu sebagai tragedi kemanusiaan. Mereka pun meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.

“Peristiwa ini menjadi peringatan kita semua untuk memberikan bantuan kepada pesantren di Indonesia yang rata-rata masih memiliki problem infrastruktur bangunannya,” tulis MUI dalam keteranganya , Sabtu (4/10).

Selain itu, MUI juga mengimbau seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk memperhatikan kondisi fisik bangunan mereka agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca juga:

Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

“Ponpes yang bangunannya belum permanen atau belum kuat secara konstruksi harus menjadi perhatian bersama agar tidak ada korban berikutnya,” tambahnya.

MUI juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap nasib pesantren yang telah berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sejak sebelum Indonesia merdeka.

“Pesantren sudah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan UUD 1945, tetapi belum banyak mendapat afirmasi dari pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.

Baca juga:

Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA

MUI menilai, bahwa penanganan tragedi ini sebaiknya tidak langsung diarahkan ke ranah hukum. Tragedi kemanusiaan ini harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Hal-hal yang berkaitan dengan hukum bisa menjadi urusan berikutnya,” tutup MUI. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan