Ini Proyeksi DKPP Tahun 2016

Senin, 28 Desember 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Peristiwa - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berharap evaluasi ke depan tahun 2016 diharapkan menjadi lebih baik dalam menyelesaikan perkara-perkara yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelengaraan pemilu.

"2016 kita berharap, karena Pilkadanya 2017, tentu tahap persiapan 2016 di samping terus menyelesaikan, kira-kira itu ya mulai Januari sudah mulai banyak laporan dan begitu selesai di MK makin banyak laporan, kita akan menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan Pilkada 2015," ujar Jimly Ashiddiqie dalam diskusi "Outlook DKPP 2016, Refleksi dan Proyeksi", di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/12).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menjelaskan, akan menyelesaikan regulasi mengenai pemilihan umum selama 2016 mendatang.

"Bersamaan dengan itu, 2016 itu entry point untuk 2017 jadi kami berharap regulasi mengenai pemilihan umum sudah harus selesai di 2016 dan pengalaman 2015 serta 2015 itu hendaknya kita pakai untuk memperbaiki regulasi UU," ujarnya lagi.

Jimly mengakui selain regulasi yang belum memadai, saat ini terlalu banyak lembaga yang masih tumpang tindih dalam menyelesaikan perkara pelaksanaan pelanggaran pemilu.

"Termasuk ide untuk membentuk peradilan khusus yang berkaitan dengan proses, jadi jangan lagi terlalu banyak lembaga yang menangani urusan pemilu seperti sekarang," ucapnya. (dit)


BACA JUGA:

  1. DKPP: Pelanggaran Pemilu Paling Banyak Dilakukan KPU
  2. DKPP: Penegakan Hukum di Indonesia Tak Bisa Diandalkan
  3. DKPP Bikin Proses Penyelenggaraan Pemilu Jadi Lebih Baik
  4. DKPP Usulkan Sengketa Pilkada Ditangani 3 Lembaga
  5. DKPP: Golput Tinggi Bukan Hanya Salah KPU

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan