Ingin Diet tapi Enggak Tahan Godaan Daging? Kamu Cocok dengan Program Jenis Ini

Rabu, 19 Desember 2018 - Zulfikar Sy

DI Indonesia, diet selalu dihubungkan dengan program menurunkan berat badan. Jadi diet itu sama dengan menurunkan berat badan. Padahal, diet punya pengertian lebih luas, yaitu mengatur asupan makanan tubuh untuk menjaga kesehatan.

Diet banyak macamnya. Diet bisa disesuaikan dengan kebutuhan asupan tubuh atau makanan-makanan sudah menjadi kebiasaan. Kamu tinggal piliha mana yang lebih sesuai.

Salah satunya yaitu diet flexitarian. Diet ini buat kamu yang ingin menurunkan berat badan namun belum kuasa meninggalkan sedapnya olahan daging. Menurunkan berat badan kadang diasosiasikan dengan meniadakan menu daging dan nasi dalam makanan, serta menggantinya dengan menu sayuran serta buah-buahan.


1. Diet fleksible dan vegetarian

Salad cocok untuk diet vegetarian. (Foto: Pixabay/silviarita)
Salad cocok untuk diet vegetarian. (Foto: Pixabay/silviarita)

Seperti dikutip Go Dok, diet flexitarian dikembangkan oleh Dawn Jackson Blatner, seorang ahli diet yang ingin membantu kamu untuk menurunkan berat badan, namun tetap ingin menikmati produk daging. Diet ini merupakan gabungan dari dua kata “fleksible” dan “vegetarian”, dalam artian kamu yang menjalani diet ini harus mengonsumsi lebih banyak porsi sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan, namun tetap diperbolehkan mengonsumsi daging dan produk olahan sapi selama tidak berlebihan.


2. Apa saja aturan yang diterapkan dalam diet ini?

Salah satunya diet flexitarian mengonsumsi lebih banyak buah. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
Salah satunya diet flexitarian mengonsumsi lebih banyak buah. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Diet flexitarian untuk menurunkan berat badan tidak memiliki aturan khusus atau pun aturan ketat dalam praktiknya. Tidak ada pula rekomendasi khusus akan asupan kalori dan nutrisi per hari. Diet ini lebih fokus dalam mengubah gaya hidup menjadi “minim konsumsi daging”.

Berikut adalah aturan dasar dalam diet flexitarian:

- Mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan (terutama polong) dan gandum murni dalam keseharian kamu

- Berfokus pada konsumsi protein dari makanan berbasis tanaman, dibandingkan dari makanan berbasis hewani (daging)

- Fleksibel dalam hal mengonsumsi daging dan produk olahan sapi, namun hanya sekali-sekali dan tidak berlebihan

- Mengonsumsi makanan yang tidak diproses, dan berfokus pada makanan yang lebih bersifat alami

- Membatasi gula atau perisa tambahan, dan makanan-makanan manis.


3. Menu yang dibolehkan dalam diet flexitarian

Diet flexitarian mengatur konsumsi daging dalam jumlah kecil. (Foto: Pixabay/RitaE)
Diet flexitarian mengatur konsumsi daging dalam jumlah kecil. (Foto: Pixabay/RitaE)

Cakupan dari makanan yang diperbolehkan dalam diet flexitarian masih cukup luas. Paling disarankan mengonsumsi buah dan sayuran, dengan menjadikannya jus, smoothie, salad, maupun memasaknya dengan bumbu dan rempah (sayuran). Selain itu, diet ini juga menyarankan konsumsi gandum dan kacang-kacangan, seperti kacang polong, kedelai, dan kacang tanah. Produk olahannya, seperti tempe, tahu, dan susu kedelai merupakan salah satu sumber protein utama dalam diet ini.

4. Membatasi daging tapi masih boleh minum susu atau makan telur

telur
Meskipun membatasi daging namun masih boleh makan telur. (Foto: Pexels-freestocks.org)

Meskipun harus memotong porsi konsumsi daging, namun kamu tetap dianjurkan mengonsumsi susu sapi dan telur. Contoh sederhana dari menu diet ini adalah; susu kedelai, sereal atau oat, dan kacang-kacangan untuk sarapan; roti gandum murni dan salad sayuran serta buah untuk makan siang; serta ubi, tahu, dan sayuran untuk makan malam. Kamu bisa mencoba variasi lainnya dari kelompok makanan lain yang telah disebutkan di atas.

Khusus untuk konsumsi daging, diet flexitarian menyarankan agar kamu hanya menikmati potongan kecil hingga sedang, dan menghindari potongan besar. Hindari pula bagian daging yang memiliki paling banyak lemak, serta batasi konsumsinya hanya beberapa hari dalam seminggu. Kamu bisa menikmati daging ayam, sapi, kambing, bebek, itik, burung, dan ikan dalam jumlah yang tidak berlebihan. (zul)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Biar Buah Hati Tumbuh Sehat, Bunda Wajib Perhatikan Asupan Nutrisi Berikut

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan