Industri Padat Karya Paling Terpukul Kebijakan Trump, Potensi PHK Massal Ancam Indonesia

Jumat, 04 April 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Sektor usaha padat karya paling terpukul imbas dari Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan bea masuk 32 persen untuk produk asal Indonesia.

Apalagi, AS menyerap lebih dari separuh dari total ekspor komoditas asal Indonesia tersebut yang dikirim ke seluruh dunia sepanjang periode 2020-2024.

“Kebijakan tarif Amerika ini menimbulkan risiko yang cukup signifikan bagi Indonesia, karena memukul industri padat karya," kata Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko dalam keteranganya di Jakarta, Jumat (4/4).

Baca juga:

Trump Ketok Kenaikan Tarif Impor, Produk Ekspor Indonesia Terancam Kalah Daya Saing

Lebih jauh, Christiantoko memaparkan pasar AS sepanjang 2020-2024 telah menyerap US$4,3 miliar setara Rp 71,2 triliun, atau mencapai 60,2 persen dari total ekspor Indonesia untuk komoditas tersebut. Oleh karenanya, dia menegaskan yang paling mendesak dilakukan Indonesia saat ini adalah diplomasi untuk mencegah potensi ancaman PHK besar-besaran di tanah air.

Caranya, lanjut dia, bisa saja melalui Kedutaan Besar Indonesia di AS yang melakukan perundingan bilateral dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memperjuangkan penurunan tarif timbal balik yang sudah diumumkan, mumpung sebelum pemberlakuannya jatuh tempo.

Baca juga:

Legislator Senayan Desak Pemerintah Berani 'Lawan' Perang Dagang Trump

Apalagi, ungkap dia, dalam lima tahun terakhir (2020-2024) AS menjadi negara tujuan utama yang menjadi penyerap terbesar komoditas ekspor Indonesia, setelah China. Neraca perdagangan Indonesia dengan AS terus mengalir surplus dalam 27 tahun terakhir sejak 1998.

“Ini masalah serius yang harus dipikirkan oleh pemerintah, apalagi saat ini sedang ramai-ramainya informasi tentang PHK,” tandas Ekonom NEXT Indonesia itu. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan