Industri Padat Karya Paling Terpukul Kebijakan Trump, Potensi PHK Massal Ancam Indonesia


Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
MerahPutih.com - Sektor usaha padat karya paling terpukul imbas dari Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan bea masuk 32 persen untuk produk asal Indonesia.
Apalagi, AS menyerap lebih dari separuh dari total ekspor komoditas asal Indonesia tersebut yang dikirim ke seluruh dunia sepanjang periode 2020-2024.
“Kebijakan tarif Amerika ini menimbulkan risiko yang cukup signifikan bagi Indonesia, karena memukul industri padat karya," kata Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko dalam keteranganya di Jakarta, Jumat (4/4).
Baca juga:
Trump Ketok Kenaikan Tarif Impor, Produk Ekspor Indonesia Terancam Kalah Daya Saing
Lebih jauh, Christiantoko memaparkan pasar AS sepanjang 2020-2024 telah menyerap US$4,3 miliar setara Rp 71,2 triliun, atau mencapai 60,2 persen dari total ekspor Indonesia untuk komoditas tersebut. Oleh karenanya, dia menegaskan yang paling mendesak dilakukan Indonesia saat ini adalah diplomasi untuk mencegah potensi ancaman PHK besar-besaran di tanah air.
Caranya, lanjut dia, bisa saja melalui Kedutaan Besar Indonesia di AS yang melakukan perundingan bilateral dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memperjuangkan penurunan tarif timbal balik yang sudah diumumkan, mumpung sebelum pemberlakuannya jatuh tempo.
Baca juga:
Legislator Senayan Desak Pemerintah Berani 'Lawan' Perang Dagang Trump
Apalagi, ungkap dia, dalam lima tahun terakhir (2020-2024) AS menjadi negara tujuan utama yang menjadi penyerap terbesar komoditas ekspor Indonesia, setelah China. Neraca perdagangan Indonesia dengan AS terus mengalir surplus dalam 27 tahun terakhir sejak 1998.
“Ini masalah serius yang harus dipikirkan oleh pemerintah, apalagi saat ini sedang ramai-ramainya informasi tentang PHK,” tandas Ekonom NEXT Indonesia itu. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM

Sekretaris Negara Prasetyo Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bakal Setor Data Pribadi Warga Negara ke AS

Istana Pastikan Tidak Semua Barang Teknologi AS Bebas TKDN

Kebijakan Tarif AS Dinilai Menyalahi ‘Rukun Iman’ Perdagangan Bebas, DPR Minta WTO, IMF Hingga Bank Dunia Dibubarkan

RAPBN 2026 Telah Perhitungkan Tarif AS 19 Persen
