Indonesia Segera Kirim Polisi Perdamaian PBB Ke Afrika Tengah

Senin, 30 Agustus 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - 152 Anggota Formed Police Unit Tiga (FPU 3) Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan upacara Pembaretan di Pulau Tegal Mas, Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Kepala Divisi Hubungan International (Kadivhubinter) Polri Irjen Johanis Asadoma meminta seluruh Anggota FPU 3 untuk benar-benar melaksanakan misi mulia menjaga perdamaian PBB di wilayah konflik Republik Afrika Tengah.

Baca Juga:

Politisi Senayan Minta Jokowi Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

"Jaga kedisplinan, profesionalisme, prilaku yang menunjukkan bahwa sodara adalah Polisi Republik Indonesia (Polri), menjaga citra bangsa dan negara, panji-panji merah putih,” kata Johni Asadoma dalam keteranganya, Minggu, (29/8).

Johni mengingatkan, tantangan yang akan dihadapi di negara konflik Afrika Tengah tidaklah ringan. Selain harus berpisah dengan keluarga, konflik yang dihadapi di negara tersebut juga memiliki tantangan yang sangat serius.

Sampai sekarang konflik masih terus terjadi antara pemberontak dan pemerintah. Masih terjadi terjadi kontak senjata.

"Ini harus betul-betul dicermati, dianalisa dan membuat pola tindakan di lapangan yang disesuaikan dengan ancaman yang ada,” ungkap Johni yang dikenal hobi olah raga tinju ini.

Menurut Ketum PP Pertina ini, tugas berat mempertahankan yang terbaik dari FPU sebelumnya. Dimana FPU tiga harus mampu pertahankan reputasi yang sudah dicapai tersebut dan Garuda Bhayangkara Polri FPU 3 MINUSCA, harus konsentrasi dan fokus pada tugas.

Anggota Pasukan Garuda dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q MONUSCO di Mabes TNI, Cilangkap. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Anggota Pasukan Garuda dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q MONUSCO di Mabes TNI, Cilangkap. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Ia meminta, seluruh yang bertugas dalam misi perdamaian PBB ini, untuk tidak memikirkan hal- hal lain di luar penugasan misi ini. Hindari pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun juga.

"Jaga kebanggan keluarga, satuan, Polri dan merah putih serta dunia," pesan pria asal Alor, Nusa Tenggara Timur ini.

Dari 152 Anggota yang akan laksanakan pembaretan, nantinya ada yang tidak diberangkatkan. Sesuai standar PBB, Indonesia hanya mengirimkan 140 orang. Sehingga akan ada yang menjadi cadangan.

"Siapa saja yang masuk cadangan, saya harap saudara tidak kecewa,” kata Johni. (Knu)

Baca Juga:

Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia Terbunuh di Kongo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan