Indonesia Segera Kirim Polisi Perdamaian PBB Ke Afrika Tengah


Polisi Perdamaian PBB. (Foto: Polri)
MerahPutih.com - 152 Anggota Formed Police Unit Tiga (FPU 3) Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan upacara Pembaretan di Pulau Tegal Mas, Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kepala Divisi Hubungan International (Kadivhubinter) Polri Irjen Johanis Asadoma meminta seluruh Anggota FPU 3 untuk benar-benar melaksanakan misi mulia menjaga perdamaian PBB di wilayah konflik Republik Afrika Tengah.
Baca Juga:
Politisi Senayan Minta Jokowi Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
"Jaga kedisplinan, profesionalisme, prilaku yang menunjukkan bahwa sodara adalah Polisi Republik Indonesia (Polri), menjaga citra bangsa dan negara, panji-panji merah putih,” kata Johni Asadoma dalam keteranganya, Minggu, (29/8).
Johni mengingatkan, tantangan yang akan dihadapi di negara konflik Afrika Tengah tidaklah ringan. Selain harus berpisah dengan keluarga, konflik yang dihadapi di negara tersebut juga memiliki tantangan yang sangat serius.
Sampai sekarang konflik masih terus terjadi antara pemberontak dan pemerintah. Masih terjadi terjadi kontak senjata.
"Ini harus betul-betul dicermati, dianalisa dan membuat pola tindakan di lapangan yang disesuaikan dengan ancaman yang ada,” ungkap Johni yang dikenal hobi olah raga tinju ini.
Menurut Ketum PP Pertina ini, tugas berat mempertahankan yang terbaik dari FPU sebelumnya. Dimana FPU tiga harus mampu pertahankan reputasi yang sudah dicapai tersebut dan Garuda Bhayangkara Polri FPU 3 MINUSCA, harus konsentrasi dan fokus pada tugas.

Ia meminta, seluruh yang bertugas dalam misi perdamaian PBB ini, untuk tidak memikirkan hal- hal lain di luar penugasan misi ini. Hindari pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun juga.
"Jaga kebanggan keluarga, satuan, Polri dan merah putih serta dunia," pesan pria asal Alor, Nusa Tenggara Timur ini.
Dari 152 Anggota yang akan laksanakan pembaretan, nantinya ada yang tidak diberangkatkan. Sesuai standar PBB, Indonesia hanya mengirimkan 140 orang. Sehingga akan ada yang menjadi cadangan.
"Siapa saja yang masuk cadangan, saya harap saudara tidak kecewa,” kata Johni. (Knu)
Baca Juga:
Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia Terbunuh di Kongo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel

Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
