Impor 200 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau Diberikan ke BUMN
Kamis, 06 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Kementerian Pertanian janjikan ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang bulan Ramadan hingga Lebaran 2025 dalam kondisi aman dan terkendali. Namun, untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut, pemerintah berencana akan melakukan importasi terbatas.
Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) memberi penugasan importasi daging sapi sebanyak 100 ribu ton dan daging kerbau 100 ribu ton kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan.
Dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Penetapan Perubahan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait di Jakarta, Rabu (5/2), disepakati alokasi importasi daging lembu untuk pelaku usaha umum sebanyak 80 ribu ton.
Penugasan ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dipicu dengan musim hujan.
Baca juga:
Impor Dilakukan untuk Penuhi Pemintaan Daging saat Ramadan dan Idul Fitri
"Penugasan kepada BUMN diharapkan dapat membatasi potensi penyebaran PMK, karena pemerintah dapat memantau pelaksanaan importasi yang dilakukan BUMN dengan lebih ketat," kata Zulkifli dalam keterangan di Jakarta, Kamis (6/2).
Rakortas dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Keputusan penetapan perubahan neraca komoditas pada diharapkan dapat menjamin ketersediaan stok daging di dalam negeri.
"Ini sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar harga daging kerbau di pasar dapat turun, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat secara luas," katanya. (*)