Imigran Hanya Pengalih Permainan

Selasa, 21 April 2015 - Fadhli

MerahPutih Eropa - Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat di Roma, Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi mengatakan intervensi militer di Libya lebih tepat disebut sebagai "intervensi yang ditargetkan" terhadap penyelundup manusia.

Muscat mengatakan bencana imigran pada Minggu (19/4) di Libya, hanya 28 dari sekitar 700 imigran yang berhasil diselamatkan. Dirinya menyatakan bahwa ini adalah "pengalih permainan". Muscat juga menambahkan, " Jika Eropa tidak bekerja sama, sejarah akan menilai sangat buruk"

Dalam BBC, PBB mengatakan rute dari Afrika Utara ke Italia dan Malta telah menjadi yang paling mematikan di dunia. Hingga kini, diperkirakan ada 1.500 migran tenggelam tahun ini saja.

 

Baca juga:

Penyelundup Manusia Ambil Keuntungan dari Krisis Libya

Ingin Gabung ISIS, Keluarga Asal Inggris Tertangkap di Turki

Krisis migran Mediterania: Uni Eropa Menetapkan Langkah-Langkah

Reaksi Keras Uni Eropa atas Kapal Imigran Tenggelam di Libya

Kebijakan Imigran Uni Eropa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan