IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000

Rabu, 17 September 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (17/9) pagi dibuka menguat. Pergerakan ini terjadi saat para pelaku pasar mencermati beragam faktor, mulai dari kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) hingga perkembangan global.

“Diperkirakan IHSG berpeluang bergerak di kisaran 7.850-8.020 pada perdagangan Rabu,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim dikutip Antara, Rabu (11/9).

Dari dalam negeri, perhatian tertuju pada keputusan BI yang diprediksi akan mempertahankan BI Rate di level 5 persen. Selain itu, rilis data pertumbuhan kredit bulan Agustus 2025 yang diperkirakan membaik menjadi 7,25 persen (yoy) juga dinanti.

Baca juga:

IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya

Sementara itu, dari pasar global, pasar memperkirakan adanya penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pertemuan pekan ini. Ini akan menjadi penurunan pertama sejak Desember 2024. Kabar lain datang dari Senat AS yang telah mengonfirmasi Stephen Miran untuk bergabung dalam The Fed.

Selain itu, kesepakatan terkait TikTok antara AS dan Tiongkok di Madrid juga menjadi sorotan. Negosiasi yang lebih luas ditunda sementara untuk fokus pada isu ini. Di Eropa, data inflasi Inggris bulan Agustus 2025 yang diperkirakan stabil di 3,8 persen (yoy) turut menjadi perhatian.

Baca juga:

Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh

Namun, bursa saham global menunjukkan performa beragam. Bursa saham Eropa dan AS, termasuk Euro Stoxx 50 dan Dow Jones Industrial Average, ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.

Di Asia, bursa saham seperti Nikkei dan Hang Seng pagi ini menguat, sementara Shanghai dan Strait Times melemah. Kondisi ini mencerminkan sentimen pasar yang kompleks dan saling tarik-menarik antara kabar baik dan buruk di berbagai belahan dunia.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan