Ibu Sukma Sudah Minta Maaf, Ketua DPR: Tidak Perlu Ada Aksi Massa

Rabu, 04 April 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf Puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang dibacakannya telah menyinggung syariat Islam. Dalam puisi itu, Sukmawati menyinggung syariat Islam, termasuk penggunaan cadar hingga menyebut suara azan kalah merdu dengan kidung.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap para pihak yang tersinggung dengan puisi tersebut dapat memaafkan Sukmawati. Dia pun menyarankan agar para pihak tersebut mencabut laporan yang telah dilayangkan ke kepolisian atas sangkaan penistaan agama.

"Ya kalau beliau sudah minta maaf ya sebaiknya, karena ini sifatnya delik aduan sebaiknya dimaafkan dan itu tidak boleh terulang lagi. Itu saran saya," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).

Sukmawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA

Meski begitu, Bamsoet mempersilahkan jika ada pihak yang tetap ingin memperkarakan putri Proklamator RI ini ke kepolisian. Politisi Partai Golkar ini menghormati langkah hukum sejumlah pihak yang merasa tersinggung oleh Sukmawati.

"Tetapi kalau beberapa kawan ingin melanjutkan pelaporannya ya permintaan maaf itu bagian daripada pemeriksaan," ujarnya.

Selain pelaporan, pasca Sukmawati membacakan puisi 'Ibu Indonesia', ada pihak yang berencana menggelar aksi massa besar-besaran. Terkait itu, Bamsoet meminta, aksi massa diurungkan.

"Menurut saya karena sudah minta maaf tidak perlu lagi aksi aksi massa karena tujuannya kan sudah tercapai. Ibu Sukma sudah minta maaf," pungkasnya

Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212 (PA212) berencana melakukan aksi besar umat Islam guna menyikapi puisi 'Ibu Indonesia' oleh Sukmawati Soekarnoputri.

Ketua PA212 Slamet Maarif menilai apa yang disampaikan Putri Proklamator itu merupakan penghinaan terhadap ajaran Islam. Karenanya, PA212 akan mengawal kasus ini agar ditindak secara hukum.

"Kami akan kawal, kami akan melakukan demonstrasi besar hingga dia (Sukmawati) dipenjara," kata Slamet saat dikonfirmasi, Selasa (3/4).

Dalam Puisi "Ibu Indonesia" Sukmawati Soekarnoputri menyebut Sari Konde lebih indah lebih cantik dari cadar dirimu, kemudian dia juga menyebut Suara kidung ibu Indonesia lebih merdu dari alunan Adzan.

"Ini puisi yang sangat aneh. Menyebut tak tahu syariat Islam, tapi melakukan penjabarannya dengan membandingkan-bandingkan cadar dan azan. Kalau tidak tahu, lebih baik diam," imbaunya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan